Pukul Berapa Sholat Idul Adha 2023? Berikut Waktu Pelaksanaan yang Dianjurkan

Penulis: Bangkit Nurullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Idul Adha - Pukul Berapa Sholat Idul Adha 2023? Berikut Waktu Pelaksanaan yang Dianjurkan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sholat Idul Adha yang dilakukan setiap tanggal 10 Dzulhijjah hukumnya adalah sunnah muakkad.

Sunnah muakkad yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Lantas jam berapa sholat Idul Adha dilaksanakan?

Umat Islam perlu mengetahui penjelasan tentang anjuran jam pelaksanaan sholat Idul Adha yang dianjurkan.

Berdasarkan riwayat waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha menurut hadist Nabi, jam sholat Idul Adha dianjurkan lebih pagi daripada sholat Idul Fitri.

Tepatnya mulai dari terbitnya matahari setinggi ombak sampai tergelincir matahari.

"Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa sahabatnya memajukan waktu Sholat Adha dan mengakhirkan waktu Sholat Fithr." (HR. Asy Syafi'i).

Baca: Berikut Daftar Harga Kambing hingga Sapi Kurban Jelang Idul Adha 2023

Dilansir dari Surya.co.id, dari Buku Ensiklopedia Fikih Indonesia Shalat oleh Ahmad Sarwat, Iman Syafi'i menjelaskan pelaksanaan Sholat Idul Adha lebih pagi karena umat Islam harus segera menyembelih hewan kurban.

Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, jam Sholat Idul Adha umumnya dilaksanakan pada pukul 06.00 WIB.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha diutamakan secara berjamaah.

Baca: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Bahasa Arab dan Indonesia, Lengkap dengan Keutamaannya

Adapun tata cara pelaksanaan Sholat Idul Adha, mengutip dari laman Majelis Ulama Indonesia, sebagai berikut.

Tata cara Sholat Idul Adha 2023

Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

- Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.

- Memulai dengan bacaan niat shalat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

Halaman
12


Penulis: Bangkit Nurullah
BERITA TERKAIT

Berita Populer