Perempuan berusia 20 tahun itu tewas di Gunung Lawu diduga karena mengalami hipotermia dan juga kelelahan, pada Minggu, 25 Juni 2023.
Anindita Syafa ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan tak sadarkan diri di Pos 4 Gupak Menjangan Gunung Lawu via Candi Cetho.
Dalam pendakian di Gunung Lawu ini, Anindita berangkat bersama dengan rombongannya yang berjumlah total 17 orang pada Sabtu, 24 Juni 2023, pukul 07.00 WIB.
Wanita bernama lengkap Anindita Syafa Nabila Rizky ini dan rombongannya mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar.
Anindita dan rombongannya berhasil tiba di posko mendirikan tenda Gupak Menjangan pada pukul 18.00 WIB.
"(Korban) Sampai di Gupak Menajangan jam 18.00 WIB dan langsung mendirikan tenda bersama rekan-rekannya," kata Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman kepada wartawan, Minggu, 25 Juni 2023.
Baca: Mengintip Kampung di Bawah Tol Jakarta, Dihuni Ratusan Orang: Ada Musala-Sekolah, Jalan Harus Nunduk
AKP Sudirman menjelaskan bahwa Anindita Syafa sudah merasa tidak enak badan ketika sampai di Gupak Menjangan.
Oleh karena itu, ia tidak melakukan summit ke puncak Gunung Lawu pada Minggu, 25 Juni 2023, dan memilih untuk menjaga tenda.
Adapun mahasiswi jurusan Teknik Mesin Undip tersebut menjaga tenda dengan ditemani satu kawannya yang juga tidak ikut summit.
Alhasil, Anindita dan satu temannya itu ditinggalkan teman-temannya dalam kondisi tak enak badan.
"Saat itu, ada satu orang temannya menemani korban, sedangkan yang lain melanutkan perjalanan," ujar Sudirman.
Pada pukul 12.06 WIB, seorang porter menemukan Anindita dalam kondisi tak sadarkan diri di tenda.
"Saat kejadian, satu temannya menemani korban," pungkasnya.
Baca: Mengenal Sosok TJS, Pelajar SMK 18 Tahun yang Bunuh Diri, Loncat dari Jembatan Suhat Kota Malang
Sementara itu, menurut penuturan Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, wanita itu ditemukan sudah tak sadarkan diri dan detak jantungnya sudah tidak ada.
Bahkan, Anindita juga mengalami kondisi mulut berbusa.
Korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.30 WIB.
Pada pukul 14.00 WIB, jenazah Anindita kemudian dibawa turun oleh porter dengan peralatan seadanya.
Penyebab Anindita meninggal dunia diduga akibat mengalami hipotermia dan kelelahan.
Pada saat kejadian, Anindita Syafa NK ini mengenakan baju biru dongker, celana krem, dan jaket merah.
Sementara itu, Humas Mahasiswa Pecinta Alam (Wapeala) Undip, Choerud Salsabila membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswi Undip.
Baca: Tak Sudi Damai, Lady Nayoan Gugat Cerai Rendy: Dia Nggak Berubah, Masih Selingkuh dengan Syahnaz
Choerud Salsabila menjelaskan bahwa Anindita Syafa bukanlah bagian dari anggota Wapeala Undip.
Dalam pendakian di Gunung Lawu itu, Anindita mengikuti kegiatan fun hiking bersama dengan Mapala Kompas (kelompok pecinta alam jurusan Teknik Mesin) Undip.
Ia merupakan salah satu peserta dari kegiatan yang digelar oleh Mapal Kompas Undip Semarang tersebut.
"Mapala yang sedang mengadakan fun hiking di Gunung Lawu pada tanggal 23-25 Juni 2023 adalah Mapala Kompas Undip," kata Choerud lewat pesan singkat, Minggu, 25 Juni 2023, malam.
"Tapi sampai sekarang pun, pesan/WhatsApp saya juga belum mendapat balasan dari anak-anak Kompas," ucapnya.
Anindita Syafa Nabila Rizki diketahui merupakan seorang mahasiswa di Undip Semarang.
Ia tercatat aktif sebagai mahasiswi jurusan Teknik Mesin Undip Semarang.
Umur Anindita Syafa yaitu 20 tahun.
Anindita Syafa sendiri diketahui merupakan warga asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
(tribunnewswiki.com/tribun network/kompas.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini