Pelaku adalah Turah alias Daud (40).
Sementara korban adalah teman kerja Turah alias Daud sendiri, RRJA (57).
Turah memenggal kepala korban lantaran sakit hati dituduh mencuri uang Rp 20 ribu.
Aksi pembunuhan itu dilakukan Daud, pada Kamis (22/6/2023) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.
Tak nampak wajah penyesalan dari diri Daud.
Dia pun nampak tenang nan tegas saat diwawancarai awak media di Mapolres Klaten.
Baca: Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Sempat Pinjam Pisau ke Pedagang Sate Kambing
Baca: Mengenal Sosok Pemutilasi Pria Tato Naga di Sukoharjo-Solo: Nama Suyono, Asal Laweyan, Teman Korban
Dengan lantang, Daud mengaku puas usai memutilasi korban.
"Enggak," kata Daud dengan tenang saat menjawab pertanyaan apakah ada penyesalan.
Dia mengaku sudah merencanakan pembunuhan ini.
Hanya saja, dia tak merencanakan untuk memutilasi korban.
Namun, pelaku yang keberingasan kemudian mengambil pisau dan golok di gudang untuk memutus leher korban.
Pelaku pun mengaku puas setelah bisa memutus leher korban.
Dalam menghabisi korban, Turah cukup kesetanan.
Korban yang sudah tak berdaya, setelah dicekik, dibanting dan dipukul, belum cukup memuaskan dahaganya.
Turah pun kemudian mengambil sebilah pisau untuk menyembelih korban.
Tak cukup disitu saja, kucuran darah tak membuatnya panik.
Turah pun kemudian mengambil sebilah parang sepanjang 40 sentimeter yang ada di gudang.
"Kalau niat (memutilasi) enggak. Intinya biar saya puas saja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan soal seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia mengenaskan di dalam rumah kontrakan, di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Kamis (22/6/2023).