Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa di Gedung Lama, KPK Bantah Beri Keistimewaan

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu membantah pihaknya mengistimewakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) lantaran menggelar pemeriksaan di gedung ACLC atau KPK lama.

Pemeriksaan ini dianggap berbeda dengan penanganan kasus yang lain.

Pasalnya, umumnya, saksi dan pihak terperiksa KPK dicecar tim penyidik atau penyelidik di gedung Merah Putih KPK pada Kavling 4, Kuningan, Jakarta Selatan.

“Terkait pemeriksaan saudara SYL itu tidak ada sama sekali, tidak ada pengecualian atau tidak ada dianakemaskan ya,” ujar Asep kepada wartawan, Rabu (21/6/2023), dikutip dari Kompas.com.

Asep meminta publik memahami baik gedung ACLC pada Kavling C1 atau gedung Merah Putih di Kavling 4 sama-sama kantor KPK.

Menurutnya ruang pemeriksaan utama KPK berada di lantai dua gedung Merah Putih.

Hanya, jika ruangan tersebut penuh maka pemeriksaan akan dilakukan di gedung KPK lama.

“Di lantai empat C1 (gedung lama KPK),” ujar Asep.

Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK (KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

KPK pada awalnya tidak yakin bahwa Syahrul akan hadir pada Senin (19/6/2023).

Pasalnya, Syahrul meminta agar dijadwalkan ulang pada 27 Juni.

Hal itu membuat Kedeputian Penindakan dan Eksekusi mengatur lantai 2 gedung Merah Putih untuk memeriksa saksi lain.

“Sehingga, pemeriksaan saudara SYL dilaksanakan di C1,” ujar Asep. 

Baca: Syahrul Yasin Limpo

Sebelumnya, KPK menyebut ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang dibidik.

Pemeriksaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo baru terkait klaster pertama.

“Kami mungkin ingin memberikan sedikit clue bahwa di dalam penanganan lidik di perkara Kementan ini ada tiga klaster,” kata Asep dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).

Sementara, dugaan korupsi yang disebut terkait Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta berada di klaster berbeda dari Syahrul.

“Kami juga sudah mencatat dan berikan kami waktu untuk menggali klaster-klaster ini,” ujar Asep.

KPK enggan mengungkap dugaan korupsi yang tengah dibidik KPK di Kementan.

Pasalna, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.

Adapun Syahrul dicecar tim penyelidik selama sekitar tiga jam pada Senin (19/6/2023).

Dirinya mengaku berterimakasih dan menyebut diperiksa penyelidik secara profesional.

"Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya terima kasih," kata Syahrul saat ditemui awak media di Gedung ACLC atau KPK lama, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer