Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam memiliki ketinggian adab yang tak perlu diragukan lagi.
Mulai dari bangun tidur hingga akan berangkat tidur semuanya memiliki pedoman terbaik.
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap tiga adab tidur Rasulullah, termasuk matikan lampu kamar menjelang tidur di malam hari.
Tidur merupakan keadaan istirahat alami pada tubuh.
Tidur menjadi salah satu kegiatan sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Dengan adanya waktu tidur, ternyata bisa mendukung kesehatan seseorang.
Baca: Jadwal Puasa Zulhijah 1444 H, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamannya
Baca: Amalan Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha yang Bisa Umat Muslim Kerjakan
Tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.
Untuk itu, memahami pentingnya tidur sangat penting agar kesehatan fisik dan mental kita senantiasa selalu terjaga.
Sayangnya, aktivitas ini tidak jarang juga dikesampingkan karena berbagai alasan.
Beberapa orang melakukan begadang sehingga memotong waktu tidur malamnya karena merasa harus menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Padahal, hal-hal seperti ini justru tidak sehat dan berisiko terhadap kesehatan.
Lantas, jam berapa waktu terbaik untuk tidur sesuai anjuran Rasulullah?
dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa sebagai seorang Islam sebaiknya panduan tidur yang digunakan adalah tidur ala Rasulullah.
Menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini mengatakan, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah shalat Isya.
Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, tidur malam setelah shalat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.
" Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Selasa (20/6/2023)
Sambung dr Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh.
Growth hormon yang meningkat nantinya akan membakar lemak.
"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.
Namun, apabila terjadi kenaikan berat badan, hal tersebut diakibatkan karena waktu tidurnya yang kurang, sehingga growth hormonnya tidak keluar.