Budiati meninggal dalam keadaan sambil memeluk tiga anaknya yang masih kecil.
Perempuan berusia 31 tahun itu ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 14 Juni 2023.
Kala itu, mayat Budiati terlihat sedang memeluk bayinya yang baru saja lahir dan masih berusia sekitar setengah bulan.
Warga juga menemukan jasad Budiati sedang memeluk dua anak lainnya yang berusia 2 dan tahun.
Pelaku, Mashuri, yang notabene merupakan suami siri Budiati, telah ditangkap aparat kepolisian.
Mashuri ternyata nekat membunuh Budiati karena ia curiga istri sirinya ini memiliki pria idaman lain.
Baca: Pria Ini Jual Mantan Istrinya ke Lelaki Hidung Belang, Hasilnya Dibagi: Korban Dapat Rp100 Ribu
Akibat hal itu, Mashuri pun menganiaya Budiati hingga meninggal dunia.
Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan bahwa keduanya terakhir kali cekcok setelah Mashuri tidak diperbolehkan memegang dan mengecek ponsel korban.
"Tersangka cemburu buta dan curiga korban berselingkuh. Korban juga menolak handphonenya dipegang tersangka," kata Onkoseno, Sabtu, 17 Juni 2023, dikutip dari Kompas.com.
Pertengkaran makin memanas pada Jumat, 9 Juni 2023, sehingga berujung penganiayaan.
Mashuri kemudian pergi meninggalkan rumahnya pada Minggu, 11 Juni 2023.
Ketika pelaku kembali ke rumah pada Rabu, 14 Juni 2023 malam, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Diduga korban meninggal pada Selasa 13 Juni 2023. Jadi setelah itu anak-anaknya terlantar, makan seadanya yang ada di kulkas hingga akhirnya ditemukan," kata Onkoseno.
Baca: Ditangkap Polisi, Alasan 3 Pria Karyawan PT JML Lempar Anjing ke Sungai Buaya: Kesal Makanan Dicuri!
Kompol Onkoseno menuturkan bahwa korban tidak langsung tewas setelah mengalami penganiayaan oleh Mashuri.
"Luka-luka memar akibat sering dipukuli hingga muncul luka dalam yang memicu korban meninggal. Terlebih korban kondisinya belum fit usai melahirkan," ucapnya.
"Kami amankan tersangka saat itu juga saat diperiksa," pungkasnya.
Ayah korban, Gunadi (62) bercerita, yang pertama kali menemukan anaknya adalah ketua RT setempat.
"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis karena lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," kata Gunadi, Sabtu, 17 Juni 2023.