Diketahui identitas ketiga pelaku pelemparan anjing ke buaya masing-masing berinisial DF, SR, dan GA.
Pelaku DF dan SR berperan melempar anjing ke buaya, sedamhlam GA yang merekam aksi kedua rekannya.
Ketiga pelaku sendiri merupakan buruh kontrak di PT Jaya Mimika Lestari (JML).
DF, SR, dan GA kini harus menerima nasibnya telah dipecat dan terancam dipenjara akibat aksi melempar anjing ke buaya.
Perwakilan PT JML, Irianto membenarkan ketiga pelaku sudah diberhentikan.
"Kita segera memberhentikan ketiga pelaku. Dan ketiganya segera kita serahkan ke polisi untuk proses hukumnya," katanya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Baca: Penyebab Meninggalnya Ibu yang Ditemukan Tewas Sambil Berpelukan dengan 3 Anak Balitanya
Irianto menegaskan, pihaknya mengutuk keras tindakan yang dilakukan ketika pelaku.
Oleh karenanya, PT JML menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada polisi," tegasnya.
Christian Joshua Pale, Founder and Leader, Animals Hope Shelter mengatakan, motif pelaku melempar anjing ke buaya.
Pelaku berdalih kesal karena bekalnya dimakan oleh anjing tersebut.
Baca: Viral Tabungan Siswa SD Rp 112 Juta Raib, Ternyata Dipinjam Guru dan Komite
"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka," kata Christian, dikutip dari TribunKaltara.com.
Christian mengungkap, pilunya lagi, anjing yang dilempar merupakan peliharaan pelaku sendiri.
Hal tersebut yang membuat Christian sebagai pecinta hewan merasa sedih.
"Yang buat saya merasa nyesek, karena itu anabul peliharaan mereka," tegas Christian.
Fakta lain juga terungkap, aksi pelaku memberi makan buaya dengan anjing bukan aksi pertama kalinya.
Baca: Viral Pelajar SMA Jalan Kaki 16 Km dari Ciputat ke Bojongsari Depok Demi Bisa Bersekolah
Jauh sebelumnya, pelaku juga sudah melakukan aksi serupa.
Saat itu, pelaku terlebih meracun anjing hingga mati lalu diberikan kepada buaya.
Christian menambahkan, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," tandasnya.
Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir memberikan responsnya terkait aksi tiga buruh di Nunukan.
Ia mengaku marah sehingga meminta pihak terkait untuk memberikan tindakan tegas.
"Mesti ditindak tegas yang kayak gini. Saya secara pribadi pecinta binatang. Saya sangat terkejut dan marah. Ketika perlakukan kepada binatang (seperti itu), termasuk yang diberita," kata Erick dikutip dari Instgaram pribadinya.
Baca: Viral Ibu di Pati Tewas Sambil Peluk Bayinya, Polisi Lakukan Autopsi
Erick melanjutkan, dirinya sempat meminta direksi Pertamina untuk melakukan penelusuran.
Sempat beredar kabar, pelaku merupakan pegawai Pertamina.
"Saya sudah instruksikan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas. Tindakan setegas-tegasnya. Sudah dicek itu bukan Pertamina, tapi kontraktor yang ada di Nunukan," imbuhnya.
Erick dalam kesempatannya, juga mengingatkan dilarangnya tindak kekerasan hewan.
Diketahui sudah ada peraturan yang secara khusus mengatur hal tersebut.
"Karena ini ada undang-undang perlindungan binatang. Mohon maaf, sampai ketawa-ketawa itu biadab. Saya minta ambil tindakan tegas. Karena ini sesuatu yang biadab," pungkasnya.