Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Arief Sulistyanto adalah seorang Purnawirawan Polri.
Ia lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965.
Ayahnya bernama Mardjono, dan ibunya bernama Halimah Sa'adiah.
Arief Sulistyanto merupakan lulusan dari Akpol tahun 1987.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke PTIK.
Ia juga pernah menimba ilmu di Sespim dan Sespimti.
Baca: Brigjen TNI Tetty Melina Lubis
Selain menempuh pendidikan di kepolisian ia juga menempuh pendidikan umum.
Gelar magisternya ia peroleh dari Universitas Indonesia.
Di Universitas Indonesia ia mengambil jurusan Kajian Ilmu Kepolisian.
Sedangkan gelar doktor ilmu hukum ia peroleh dari Universitas Pelita Harapan Jakarta pada 2022.
Di kepolisian Arief Sulistyanto berpengalaman dalam bidang reserse. (1)
Baca: Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo
Keluarga
Arief Sulistyanto menikah dengan dr. Niken Manohara, M.Gizi.
Dari pernikahannya itu mereka dikarunia dua anak yaitu:
1. Bhredipta Cresti Socarana
2. Bhawika Tanggwa Prabuttama (1)
Baca: Kombes Pol. Indra Darmawan Iriyanto
Pendidikan
- S2 Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia
- S3 Ilmu Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta (2022)
- AKABRI (1987)
- PTIK (1995)
- Sespim
- Sespimti
- Lemhannas PPSA XVIII (2012) (1)
Baca: Kombes Pol. Teguh Triwantoro
Karier
Arief Sulistyanto memulai karirnya sebagai polisi di wilayah Jawa Timur.
Ia pernah bekerja sebagai Kapolres Malang, kemudian di Polres Sidoarjo dan di Polres Pasuruan.
Tahun 1995, Arief dipindahkan ke wilayah Jakarta.
Ia adalah Kapolda Kota Bekasi dan Kapolres Pasar Minggu Kota.
Baca: Kombes. Pol. Andi Harsito
Setelah bekerja di ibu kota selama delapan tahun, Arief pindah ke Polda Indragiri Hilir Riau pada 2003.
Nama Arief mulai dikenal luas saat menjadi penyidik pasukan khusus dalam kasus besar yang mendapat sorotan, pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.
Munir, salah satu aktivis pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Kekerasan (Contras), meninggal pada 7 September 2004 di pesawat.
Setelah menangani kasus Munir, karier Arief kian menguat.
Baca: Kombes. Pol. Jamaluddin Farti
Tahun 2014 dipercaya menduduki jabatan Kapolda Kalbar.
Selama bertugas di Kalbar, Arief menjebloskan dua oknum polisi yang terlibat kasus pidana ke penjara.
Dua di antaranya adalah AKBP Eddy Triswoyo yang tersandung kasus kenaikan anggaran telekomunikasi Polda Kalbar, dan AKBP Idha Endri Prastiono yang terlibat kasus peredaran narkoba.
Belakangan, Arief menjabat sebagai Wakil Direktur Sumber Daya Manusia Kapolri pada 2017 hingga 2018.
Arief yang berpengalaman menangani beberapa kasus penting, kemudian diangkat menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Barescrim) Polri.
Baca: Komjen. Pol. (Purnawirawan) Paulus Waterpauw
Ia mengelola Bareskrim dari Agustus 2018 hingga Januari 2019.
Jabatan Arief sebagai pemberantasan kejahatan Kabare hanya bertahan lima bulan.
Hal ini karena ia diangkat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri pada Januari 2019.
Jabatan itu diemban Arief hingga Februari 2021 sebelum diangkat menjadi Kepala Badan Pengamanan Polri (Kabaharkam) menggantikan Komjen Agus Andrianto yang saat itu diangkat menjadi Kabareskrim.
Baca: Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Firli Bahuri
Awal 2021, nama Arief masuk dalam pool calon Kapolri.
Ia merupakan salah satu dari lima calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang namanya diajukan kepada Presiden Joko Widodo oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Namun demikian, presiden akhirnya menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Sementara, Arief tetap menjalankan tugasnya sebagai Kabaharkam Polri.
Sampai akhirnya pada Maret 2023 ia pensiun pada usia 58 tahun. (2)
Baca: Komjen Pol. (Purn.) Arif Wachyunadi
Kepangkatan
- Letnan Dua (18—07—1987)
- Letnan Satu (01—10—1990)
- Kapten (01—10—1993)
- Mayor (01—10—1998)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (01—07—2002)
- Komisaris Besar Polisi (01—07—2007)
- Brigadir Jenderal Polisi (15—05—2011)
- Inspektur Jenderal Polisi (27—06—2016)
- Komisaris Jenderal Polisi (04—09—2018) (1)
Baca: Kombes. Pol. Aman Guntoro
Jabatan Kepolisian
- 1987: Pamapta Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
- 1988: Kanit Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
- 1989: Wakasat Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
- 1990: Kasat Serse Polres Malang Polda Jatim
- 1991: Kasat Serse Polres Sidoarjo Polda Jatim
- 1993: Kasat Serse Polres Pasuruan Polda Jatim
- 1995: Kaur Binops Puskodal Ops Polres Jakbar Polda Metro Jaya
- 1996: Kapolsek Bekasi Kota Polres Bekasi Polda Metro Jaya
- 1998: Kapolsek Metro Pasar Minggu Res Jaksel Polda Metro Jaya
- 1998: Kasubbag Mufi Bag Listik Lab Listik PPITK PTIK
- 1999: Sespri Kapolri
- 2000: Spri Wakapolri
- 2001: Pabanda Strajemen Padya Renum Paban I/Ren Spers Polri
- 2002: Kapokdik Piddanapem Dit Pidkor Korserse Polri
- 2003: Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau
- 2005: Kapolres Tanjung Pinang Polda Riau
- 2006: Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri
- 2007: Kanit II Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri
- 2008: Pamen Spripim Polri
- 2009: Koorspripim Polri
- 2010: Dir II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri
- 2010: Dirtipideksus Bareskrim Polri
- 2014: Kapolda Kalimantan Barat
- 2016: Sahlijemen Kapolri
- 2017: As SDM Kapolri
- 2018: Kabareskrim Polri
- 2019: Kalemdiklat Polri
- 2021-2023: Kabaharkam Polri (1)
Baca: Komjen Pol. (Purn.) Dr. Boy Rafli Amar
Penghargaan
- Bintang Yudha Dharma Pratama (2022)
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
- Satyalancana Jana Utama
- Satyalancana Bhakti Nusa
- Satyalancana Kebhaktian Sosial
- Satyalancana Operasi Kepolisian
- Satyalancana Dharma Nusa (1)