TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menjadi korban pengeroyokan sejumlah wanita lainnya karena diduga rebutan laki-laki.
Aksi pengeroyokan sejumlah wanita itu kini beredar luas dan menjadi perbincangan warganet di media sosial.
Video pengeroyokan itu dibagikan oleh salah satu akun Instagram bernama @infokalteng.
Melansir akun @infokalteng, video itu terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah.
Baca: Pelajar di Klaten Meninggal Dunia Setelah Mengalami Pengeroyokan
"Viral video penganiayaan yang berlokasi di sampit, terlihat beberapa orang wanita mengeroyok 1 wanita, dari informasi yang di dapat, di duga penganiayaan ini disebabkan oleh perebutan seorang pria," isi narasi dalam keterangan unggahan @infokalteng.
Dalam video singkat viral itu, tampak seorang wanita yang merupakan korban pengeroyokan itu didorong dan dipukul berkali-kali.
Tak hanya itu, korban juga ditendang oleh para pelaku.
Sementara beberapa wanita lainnya yang berada di lokasi sibuk merekam aksi pengeroyokan tersebut dan sama sekali tidak ada yang menolong korban.
“Kau habis **jing,” ucap salah seorang pelaku.
Unggahan video pengeroyokan seorang wanita itu kini viral dan beredar di media sosial.
Video itu kini ramai oleh komentar-komentar warganet.
"Maaf boleh di maafkan tapi penganiayaan harus tetap proses polisi. kalau kada tetap akan seperti ini belakangan," tulis @bundafatimah23.
"Kenapa cuma permintaan maaf aja,harusnya proses hukum tetap jln meskipun dibawah umur.masa udh ditonjok2in kaya gitu mau damai.biar ada efek jera,biar besok ngga bikin ulah lgi,' tulis @lhithachantika.
"Gak Cukup dengan Memaaafkan Harus ada tindak lanjut Atas kekerasa," tulis @dea_sintaa.
Baca: Dilaporkan Atas Dugaan Kasus Pengeroyokan, Kondisi Kesehatan Iko Uwais Menurun
Polisi langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku usai video pengeroyokan itu viral.
Para pelaku dan korban diamankan pada Rabu (14/6/2023).
Setelah diamankan, korban dan pelaku kemudian dipertemukan dan dilakukan mediasi oleh aparat.
Setelah dipertemukan dan dilakukan mediasi antara korban dan para pelaku, mereka kemudian bersalaman.
Melalui mediasi tersebut, korban dan pelaku memutuskan menyelesaikan permasalah tersebut dengan berdamai.
Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Baca: Diperiksa Polisi, Chandrika Chika Dicecar 20 Pertanyaan Terkait Kasus Pengeroyokan Putra Siregar
Melalui sebuah video yang juga diunggah oleh akun Instagram @infokalteng, para pelaku pun mengungkapkan perasaan bersalah, dan meminta maaf kepada korban.
Para pelaku pengeroyokan tersebut mengatakan apa yang terjadi di antara kedua belah pihak merupakan salah paham.
"Pada hari ini, Rabu 14 Juni 2023 Kami merasa bersalah dan meminta maaf kepada P atas kejadian tersebut, dengan adanya salah paham,dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ucap para pelaku.