Sosok Manik Marganamahendra, Mantan Ketua BEM UI yang Dulu Kritik DPR Kini Nyaleg DPRD dari Perindo

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dulu pernah viral kritik DPR RI, Manik Marganamahendra kini nyaleg DPRD DKI Jakarta

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Manik Marganamahendra saat ini sedang menjadi perhatian warganet Indonesia.

Hal ini lantaran mantan ketua BEM UI yang dulu vokal mengkritik DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat kini justru nyaleg DPRD DKI dari partai Perindo.

Lantas siapa Manik Marganamahendra sebenarnya ?

Berikut Tribunnewswiki rangkum profil Manik Marganamahendra yang perlu kamu ketahui:

Manik Marganamahendra lahir di Kota Bogor, 11 Desember 1996.

Dalam blog pribadinya, Manik Marganamahendra menulis, ia kerap disapa Manik atau Arga oleh teman-teman dan keluarga.

Manik Marganamahendra pernah bersekolah di SDN Semeru 1 Bogor, SMPN 4 Bogor, dan SMAN 1 Bogor.

Manik Marganamahendra saat ini merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI dengan program studi S1 Kesehatan Masyarakat tahun angkatan 2015.

Baca: Mantan Ketua BEM UI Kini Nyaleg DPRD DKI, Dulu Sebut DPR RI Dewan Pengkhianat

Baca: Terungkap Sosok ART yang Bunuh Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto

Manik Marganamahendra aktif dalam berbagai organisasi.

Sejak duduk di bangku SD, ia tertarik dalam aktivitas Pramuka, English Club, dan dokter kecil.

Sementara pada SMP, ia ikut dalam kegiatan Pramuka, tim Olimpiade Biologi, dan OSIS.

Saat duduk di bangku SMA, aktivitas dan keorganisasian Manik semakin bertambah.

Manik Marganamahendra juga pernah menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Bogor.

Manik Marganamahendra, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) (Instagram/marganamahendra)

Selain itu, ia kembali aktif di Pramuka, pengurus Angkatan SMA, Pusat Informasi dan Konseling Remaja, hingga tim debat.

Manik Marganamahendra ketika duduk di bangku kuliah juga tergabung dalam Model United Nations Club, Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FKUI, tim debat FKM UI untuk OIM UI 2015.

Ia juga ikut dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI).

Manik Marganamahendra juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM IM FKM UI 2018 dan puncaknya, Manik terpilih menjadi Ketua BEM UI 2019 bersama Muhammad Rifadli sebagai Wakil Ketua BEM UI.

Selain itu Manik Marganamahendra juga pernah mengikuti kegiatan sukarelawan bernama Scout in Action.

Dalam kegiatan tersebut ia menjadi ketua umum yang bertanggung jawab untuk melakukan penyuluhan kepada warga di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun bekerja sama dengan mahasiswa IPB.

Ia juga Mengajar teknik bertahan hidup anak-anak dan mendistribusikan bahan makanan ke warga.

Saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik Marganamahendra berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.

Di sana Manik Marganamahendra melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.

Manik Marganamahendra juga berfokus pada isu kontrol tembakau Indonesia.

Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.

Pada unggahannya di Instagram Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.

“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik Marganamahendra.

Manik Marganamahendra juga aktif dalam kegiatan aksi mahasiswa, termasuk aksi yang viral dengan tagar Gejayan Memanggil yang dipelopori oleh mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia.

Manik Marganamahendra yang menjadi perwakilan dari BEM UI melayangkan mosi tidak percaya pada DPR RI pada 24 September 2019.

Mosi tidak percaya tersebut disampaikan Manik Marganamahendra di depan beberapa anggota dewan, yakni Masinton Pasaribu fraksi dari PDI Perjuangan, serta politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.

Beberapa perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung DPR RI diterima DPR RI untuk menyampaikan pendapat.

Dalam audiensi itu, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, diberi kesempatan untuk berbicara lontarkan kritik kepada anggota dewan.

Kritik Manik Marganamahendra yang dilontarkan langsung di depan anggota dewan viral di media sosial.

Dia melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR.

Baca: Respons Istana tentang Sebutan Jokowi: The King of Lip Service oleh BEM UI

Baca: Dituduh Dukung FPI, BEM UI: Kami Fokus Kebijakan Pembubaran Ormas Tanpa Peradilan

Kata Dewan Penghianat Rakyat pun menjadi trending topik hingga Selasa (24/9/2019).

Manik Marganamahendra menyampaikan bahwa para mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Tambahan informasi, Manik Marganamahendra adalah mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR dan menyebut DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manik Marganamahendra di hadapan dua anggota DPR RI yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan pada 24 September 2019.

Manik Marganamahendra menjadi perwakilan dari ribuan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR RI pada 24 September 2019 untuk menyampaikan aspirasi kepada DPR.

Manik Marganamahendra menyampaikan bahwa para mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Kabar terbaru, Manik Marganamahendra kini ternyata mencalonkan diri alias nyaleg DPRD DKI Jakarta.

Manik Marganamahendra pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar berhasil.

Diketahui Manik Marganamahendra dulu turut menggerakan mahasiswa menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI terkait penolakan RUU KUHP, termasuk UU KPK.

Aksi demonstrasi #GejayanMemanggil yang dipelopori mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia, viral dan trending topik di Twitter.

Manik Marganamahendra pun diberi kesempatan bersama Ketua BEM dari universitas lain untuk audiensi dengan para anggota DPR RI.

Di depan para anggota DPR RI, Manik Marganamahendra dengan lantang menyampaikan mosi tidak percaya dan menyebut para dewan sebagai 'Dewan Pengkhianat Rakyat'.

Kritik Manik Marganamahendra yang dilontarkan langsung di depan anggota dewan sontak viral di media sosial.

Keberanian Manik Marganamahendra saat itu pun diapresiasi oleh masyarakat.

Kata Dewan Penghianat Rakyat pun menjadi trending topik hingga Selasa (24/9/2019).

Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini Manik Marganamahendra ternyata maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI dari Partai Perindo.

Ia akan bertarung di Pemilu 2024 nanti, dari Dapil 6 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Makasar, Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.

Ketua BEM UI Manik Margamahendra. (Youtube/Indonesia Laywers Club)

Saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, ia mengaku terjun ke dunia politik untuk bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Apa yang kemudian membuat saya hadir untuk ikut berpartisipasi dalam dunia?" ucapnya, Sabtu (10/6/2023).

"Tentu ini akan banyak sekali pertanyaan dari orang-orang," imbuh Manik Marganamahendra.

"Tapi ya balik lagi, saya merasa penting untuk membawa aspirasi ini ke dunia politik," sambungnya.

Menurutnya, selama ini para anggota dewan yang duduk di kursi parlemen belum bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.

Oleh sebab itu, ia berharap bisa turut berperan aktif menjembatani aspirasi masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan apa yang dibutuhkan rakyat.

"Kita selama ini tidak memiliki jembatan yang kemudian menyampaikan aspirasi masyarakat di grass root."

"Sehingga pada akhirnya bisa masuk ke sistem dan bisa diperdebatkan di dalam sistem," ujarnya.

Ia pun berkomitmen bakal tetap bersikap tegas dan memihak rakyat seperti yang ditunjukkannya saat melabrak para anggota DPR RI pada tahun 2019 lalu.

Untuk itu Manik Marganamahendra juga meminta dukungan masyarakat untuk memuluskan langkahnya menuju kursi Parlemen Kebon Sirih.

"Harapannya ketika saya sudah masuk, saya bisa membawa aspirasi masyarakat."

"Saya sangat meminta dukungan dan partisipasi dari teman-teman semua," tuturnya.

"Apa yang dilakukan di 2019 hingga saat ini tetap konsisten saya lakukan dan tidak berubah untuk masyarakat," sambungnya.

Manik Marganamahendra merupakan mantan Ketua BEM UI.

Di akun Instagram-nya, @marganamahendra, ia kerap membagikan aktivitasnya saat menggelar aksi demonstrasi.

Beberapa isu demonstrasi yang dilakukan Manik Marganamahendra ialah pelemahan KPK, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), dan isu kekerasan di Papua.

Manik Marganamahendra merupakan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI.

Selama di FKM UI, ia fokus dengan isu bahaya tembakau.

Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.

Pada unggahannya di Instagram, Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.

"Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK," tulis Manik Marganamahendra.

Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.

Ia menjabat sebagai Ketua BEM FKM UI sejak tahun 2017.

Saat menjadi Ketua BEM FKM UI, Manik Marganamahendra berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.

Di sana ia melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.

Sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Manik Marganamahendra berdomisili di Bogor.

Tercatat ia pernah bersekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor, dan SMA Negeri 1 Bogor.

Ia juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Di sana ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.

(TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer