Persidangan tersebut beragendakan pemeriksaan saksi, dalam hal ini adalah ayah korban D, Jonathan Latumahina.
Sebelumnya, Jonathan lewat unggahannya di Instagram @tidvrberjalan mengatakan bahwa ia akan membongkar lebih banyak lagi di persidangan yang digelar pada Selasa kemarin.
"Jika tidak dikawal netijen. Jika tidak diambil alih polda metro. Jika tidak ada sahabat dan keluarga. Ceritanya akan beda. Selasa gue bongkar yang lebih lagi di pengadilan," tulis ayah D.
Dan benar saja, terungkap beberapa kelakuan Mario Dandy yang membuat geleng-geleng kepala.
Salah satunya yakni Mario Dandy sempat mengancam akan menembak D.
Mulanya hakim bertanya kepada Jonathan apakah selama ini putranya itu pernah bercerita memiliki musuh atau tidak.
"Selama ini saudara ada pernah tahu enggak atau saudara D ada cerita kepada saudara apa dia punya musuh atau pernah melakukan atau mengancam, segala macamnya pernah?" tanya hakim.
Baca: Mario Dandy Tersenyum dan Tertawa di Persidangan Kasus Penganiayaan David Seperti Tak Ada Penyesalan
Jonatahan mengatakan D tidak pernah bercerita demikian.
Ia lantas baru mengetahui setelah terjadinya penganiayaan yang membuat putranya berinisial D tersebut mengalami amnesia.
Jonathan mengatakan, ancaman kepada D baru ia ketahui setelah melihat riwayat percakapan WhatsApp di ponsel milik anaknya itu selepas kejadian penganiayaan.
"Ancamannya cukup parah kalau saya bilang karena di situ disebutkan akan melakukan penembakan kepada D, akan nelfon Brimob, akan menyelesaikan D. Persis seperti di minutasi sidang AG saat Dandy jadi saksi," ungkap Jonathan dikutip dari Kompas.com.
Baca: Ayah David Singgung Mario Dandy yang Sempat Ancam sang Anak, Ditembak dan Telepon Brimob
Jonathan mengatakan, pesan yang berisi ancaman kepada D dikirim menggunakan nomor WhatsApp milik AG.
Namun, pengirimnya berulang kali memperkenalkan diri bahwa yang saat itu mengirim pesan berisi ancaman adalah Mario Dandy.
Lebih lanjut, Jonathan menjelaskan jika Mario menebar ancaman penembakan lantaran D tak mau menemui dirinya beberapa saat sebelum penganiayaan terjadi.
"Di situlah kemudian ada ancaman mau nembak. 'Lu kalau batu (tidak mau menemui Mario), gue teleponin Brimob gue lu'. Ada nembak, ada mau manggil Brimob. Seperti itu," kata Jonathan.
Sesumbar, Mario Dandy ternyata pernah janjikan jamiman hukum kepada rekannya, Shane Lukas dalam kasus penganiayaan D.
Mario Dandy menjanjikan Shane Lukas agar tak perlu khawatir lantaran permasalahan mereka akan segera diselesaikan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
Baca: Shane Lukas Minta Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy, Disebut Alami Tekanan
Hal ini juga diungkapkan oleh Jonathan, ayah D di persidangan kemarin, Selasa (13/6/2023).