Ganjar Bantah Rumor PDIP Akan Tentukan Sosok Menteri jika Dia Menang Pilpres

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Presiden Joko widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, Bakal Calon Presiden dari PDI-P, Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P yang dilaksanakan di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, membantah rumor adanya kontrak politik antara dia dan PDIP.

Dalam rumor itu disebutkan bahwa jika Ganjar jadi presiden, PDIP akan menentukan posisi menteri-menteri.

"Oh enggak," kata Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini, Selasa (13/6/2023), dikutip dari Kompas.com.

Kata Ganjar, dalam dalam sistem presidensial di Indonesia, penunjukan menteri menjadi hak prerogatif presiden.

Hari ini Ganjar berkunjung ke Istana Presiden dan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Akan tetapi, dia menyebut bahwa pertemuan itu bukan pertemuan empat mata.

"Oh (pembicaraan) banyak mata tadi," kata dia kepada awak media setelah berjumpa dengan Jokowi.

Ganjar juga mengklaim sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Baca: Bantah Ada Kontrak Politik dengan Ganjar Perihal Menteri, PDIP: 1.000 Persen Tak Ada

Baca: PDIP Bantah Isu Kontrak Politik dengan Ganjar Mengenai Posisi Menteri Strategis

Rumor adanya kontrak politik itu disampaikan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando melalui akun Twitter milinya.

Ade Armando menyebut, dalam rumor itu, apabila Ganjar terpilih sebagai presiden, menteri-menterinya akan ditentukan oleh PDIP.

"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDI-P bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDI-P. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah," kata dia di akun Twitter-nya, Senin (12/6/2023).

Bantahan dari PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membantah rumor itu. Dia menegaskan bahwa PDIP tidak membuat kontrak politik dengan Ganjar.

"Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden, pos menteri strategis ditentukan oleh PDIP," ujar Said, Selasa (13/6/2023), dikutip dari Tribunnews.

Baca: Pengamat Anggap Ganjar & Anies Capres Kere, Singgung Sosok Cawapres yang Punya Logistik

Baca: Daftar Nama Jendral TNI-Polri yang Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di sela-sela kegiatan lari pagi di Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). Seluruh relawan Joko Widodo (Jokowi) pada akhirnya diperkirakan akan berlabuh pada satu tujuan, yakni mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo. (Fransiskus Adhiyuda)

Said mengklaim PDIP memang membuat kontrak politik dengan Ganjar. Akan tetapi, kontrak itu tentang kesejahteraan masyarakat.

"Satu-satunya kontrak politik beliau dengan PDIP adalah menjalankan cita-cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat," kata dia menjelaskan.

Said yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menduga ada pihak yang ingin merusak citra Ganjar lewat rumor tersebut.

"Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka," kata dia.

"Seolah-olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDIP dengan membangun fitnah-fitnah."

Baca: Megawati Bosan Ditanya Siapa Cawapres Ganjar : Tunggu Saja, Saya Bisa Putuskan Sendiri

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer