Sebuah Keajaiban, 4 Bocah yang Hilang 40 Hari Usai Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup di Hutan

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak empat anak yang hilang 40 hari akibat kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi akhirnya ditemukan selamat di hutan yang mengerikan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah keajaiban dialami oleh empat bocah yang dinyatakan hilang setelah insiden kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi.

Keempat anak tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup di hutan belantara Guaviare, Kolombia, Jumat, 9 Juni 2023.

Mereka ditemukan selamat dengan kaki terbungkus kain.

Keempat anak itu sudah hilang selama 40 hari. Selama 40 hari itu pula, 4 bocah itu harus bertahan hidup di hutan.

Dikutip TribunnewsWiki dari Rai News, Sabtu, 10 Juni 2023, anggota militer dan masyarakat adat setempat berhasil menemukan 4 anak itu dalam kondisi lemah dan kurang gizi.

Keempat anak itu sudah dievakuasi menggunakan helikopter ke pangkalan militer San Jose del Guaviare pada malam hari dan kemudian dibawa ke Bogota.

Selama empat puluh hari, petugas berusaha untuk mencari 4 bocah itu dengan menyisiri hutan yang paling tidak bersahabat di planet ini.

Baca: Kisah Pilu Fajri, Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang, Sulit Beraktivitas dan Hanya Bisa Tiduran

Anak-anak itu dikethaui mengembara dipandu oleh naluri bertahan hidup dan pengetahuan leluhur yang diturunkan kepada mereka oleh nenek mereka yang berasal dari penduduk asli Uitoto.

Protagonis dari cerita dramatis dengan akhir yang bahagia ini dialami empat bersaudara bernama Mucutuy - Lesly Jacobombaire yang berusia 13 tahun, yang sudah dijuluki "gadis pejuang", Soleiny Jacobombaire yang berusia 9 tahun, Tien Ranoque Mucutuy yang berusia 4 tahun, dan Cristin Ranoque Mucutuy yang berusia satu tahun.

Anak laki-laki itu ditemukan di titik terpencil antara departemen Caqueta dan Guaviare yang digeledah tanpa henti selama berminggu-minggu oleh sekitar 200 orang, termasuk tentara dari Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat dan penduduk asli dari berbagai suku yang mengetahui daerah tersebut dan yang menyiarkan pesan audio dan menjatuhkan perlengkapan bertahan hidup dari helikopter.

Angkatan Darat telah merilis beberapa foto yang menunjukkan keempat anak tersebut menerima pertolongan pertama di tempat terbuka di tengah hutan.

Mereka baik-baik saja meski tampak kurus kering dan lemah.

"Mereka adalah protagonis dari contoh bertahan hidup yang akan tercatat dalam sejarah, jadi hari ini anak-anak itu adalah anak-anak perdamaian dan Kolombia," kata Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang menggambarkan penemuan itu sebagai "hadiah untuk hidup."

"Hari ini, dalam operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara kami, dengan pertolongan Tuhan, kami mencapai sesuatu yang kami pikir mustahil: menemukan dan menyelamatkan empat anak di bawah umur yang hilang di hutan selama lebih dari 40 hari. Karena upaya antar institusi dan kemauan serta interaksi masyarakat adat dengan tentara Kolombia, kami dapat membentuk tim gabungan unit pencarian," kata Jenderal Helder Fernan Giraldo Bonilla.

Baca: Kisah Pilu Rayan, Bocah Maroko yang Meninggal karena Terjebak di Sumur, Menyita Perhatian Dunia

Baca: Kisah Horor Septi, Siswi SD di Jogja yang Tinggal Sendirian di Hutan Angker, Sering Lihat Penampakan

Kecelakaan pesawat dan misteri penemuannya

Keempat anak itu bepergian dengan ibu mereka, orang dewasa lainnya dan pilot Avianline Charter Cessna 206 ketika pesawat itu jatuh pada 1 Mei 2023.

Pesawat itu ditemukan pada 16 Mei 2023 di daerah berhutan di kotamadya Solano, di departemen Caquetà, di selatan negara itu.

Tiga orang tewas dalam insiden kecelakaan itu.

Di tempat tiga mayat orang dewasa yang tewas dalam kecelakaan itu, tidak ditemukan jejak anak-anak.

Penemuan sisa-sisa buah dengan bekas gigitan memicu harapan untuk menemukan anak-anak tersebut.

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer