Groundbreaking, Pasar Mebel di Eks Bong Mojo Solo Mulai Dibangun, Target Tuntas November 2023

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi saat melakukan groundbreaking proyek pembangunan pasar mebel baru di eks pemakaman Bong Mojo, Kecamatan Jebres, Kamis (8/6/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah melakukan groundbreaking proyek pembangunan pasar mebel baru di eks pemakaman Bong Mojo, Kecamatan Jebres, Kamis (8/6/2023).

Kawasan ini ditujukan untuk para pedagang mebel Gilingan yang tidak lolos masuk ke sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada Februari 2023.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi menjelaskan, proyek tersebut diperkirakan bakal memakan waktu kurang lebih 180 hari.

"Ditargetkan selesai pada November 2023," ujarnya. 

Proyek pada luas lahan 6.000 meter persegi ini menggunakan pagu anggaran senilai Rp 22 miliar dari provinsi. 

Heru berharap proyek tersebut selesai rencana. Dengan begitu, para pedagang segera dapat dipindahkan dari pasar darurat.

Untuk desainnya, akan dibuat berbeda dari pasar-pasar yang lain.

"Diharapkan nantinya akan lebih nyaman baik untuk pengunjung maupun pedagang," ujar Heru.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi saat melakukan groundbreaking proyek pembangunan pasar mebel baru di eks pemakaman Bong Mojo, Kecamatan Jebres, Kamis (8/6/2023).

Diketahui, pedagang mebel Gilingan saat ini menempati pasar darurat di Kawasan Setabelan, Kecamatan Banjarsari menyusul pembangunan sentra IKM di eks pasar mebel tersebut.

Beberapa waktu lalu, Heru mengatakan, pasar yang baru nantinya akan dilengkapi dengan hindran sebagai antisipasi kebakaran.

Di sisi lain, pedagang juga tidak diizinkan menggunakan pasar yang baru sebagai tempat tinggal seperti di lokasi pasar yang lama.

"Pasar larangan untuk tempat tinggal. Tidak boleh nanti kalau sudah jadi untuk tempat tinggal," kata Heru.

Baca: Cerita Juru Parkir Solo akan Berangkat Haji Setelah Menabung Selama 38 Tahun

Heru mengatakan, pihaknya akan mendorong pedagang mebel membuat inovasi.

Dengan begitu, pada saat menempati pasar yang baru sudah mulai mengurangi produksi.

"Sehingga nanti pedagang menjual produk itu tidak dalam bentuk jadi namun bisa seperti fabrikasi yang itu nanti ada OPD yang membidangi terkait dengan pelatihan itu (Diskop UKM dan Perin). Jadi nanti arahnya didorong ke sana," jelas Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop UKM dan Perin) Solo Wahyu Kristina mengatakan, sentra IKM eks pasar mebel Gilingan  akan dilengkapi showroom untuk tempat pelatihan bagi pedagang.

Oleh karenanya, pedagang  diseleksi untuk bisa masuk ke sentra IKM Gilingan, termasuk dari pedagang pasar mebel.

"Di situ ada showroom, tidak jualan. Jadi kan konsepnya bukan IKM di sini semuanya bisa masuk tidak kan. Jadi terseleksi," terangnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRAD PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer