Hartono Bersaudara Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Salip Bos Batu Bara Low Tuck Kwong

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Hartono

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Konglomerat pemilik pabrik rokok PT Djarum dan Bank Central Asia (BCA), R Budi Hartono dan Michael Hartono kembali mengambil alih pucuk pimpinan orang terkaya se-Indonesia pada awal bulan Juli ini.

Keduanya menyalip rival terberat mereka, yaitu Low Tuck Kwong bos batu bara yang kekayaannya kini tengah menurun.

Melansir data Forbes Billionaires Index, kekayaan 'bos Djarum' Budi Hartono ditaksir mencapai 26,1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 391,5 triliun dan Michael Hartono sebesar 25 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 375 triliun.

Dengan nilai tersebut, Hartono bersaudara menempati peringkat pertama dan kedua orang terkaya Indonesia.

Sementara itu, kekayaan Low Tuck Kwong ditaksir mencapai 21,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 319,5 triliun.

Bila dibandingkan posisi awal tahun ini, kekayaan Low Tuck Kwong menguap 4,2 miliar dollar AS.

Dia pun harus merelakan gelar orang terkaya RI kembali dipegang Hartono Bersaudara.

Baca: Low Tuck Kwong Berhasil Geser Duo Hartono Sebagai Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2022

Diketahui, pada pengujung Desember lalu, Low Tuck Kwong berhasil mengambil alih posisi orang terkaya Indonesia yang sudah lama ditempati oleh Hartono Bersaudara.

Hal ini seiring dengan terus melonjaknya harga saham perusahaan batu bara miliknya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Tercatat sepanjang tahun lalu harga saham BYAN melesat lebih dari 500 persen.

Lonjakan harga terjadi setelah BYAN melakukan aksi pemecahan saham atau stock split dengan nominal 1:10.

Tetapi, selama dua pekan terakhir harga saham BYAN cenderung terus terkoreksi.

Baca: Rekaman Percakapan Pebisnis Besar Rusia Diduga Bocor, Sebut Putin Setan

Pada perdagangan Rabu (2/6/2023) lalu, harga saham BYAN ditutup di level Rp 15.000 per lembar saham.

Padahal, pada awal tahun ini saham BYAN masih diperdagangkan di atas Rp 21.000 per lembar saham.

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang merupakan salah satu kontributor utama kekayaan Hartono Bersaudara, terpantau bergerak stabil cenderung menguat sejak awal tahun ini.

Baca: TikTok Terancam Dilarang di AS jika Pemilik Tak Jual Sahamnya

Pada penutupan perdagangan Rabu lalu, harga saham BBCA dipatok sebesar Rp 9.050 per lembar saham.

Dengan pergerakan yang lebih stabil tersebut, Hartono Bersaudara berhasil kembali menempati posisi pertama orang terkaya Indonesia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
BERITA TERKAIT

Berita Populer