Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen Pol (Purn.) Bambang Hermanu adalah mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bambang Hermanu tercatat mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalimantan Tengah sejak tahun 2013 hingga 2015.
Semasa dinasnya, ia juga pernah menduduki posisi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Dewan Ketahanan Nasional.
Adapun Bambang Hermanu resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) Polri pada tahun 2018.
Baca: Irjen Pol. Dwiyono
Kehidupan Pribadi
Irjen Bambang Hermanu lahir di Klaten, Jawa Tengah (Jateng), pada tanggal 4 Desember 1959.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Saning Bambang Hermanu.
Jenderal bintang dua ini juga memiliki paman yang merupakan purnawirawan Pati Polri, yakni Mayjen Pol A A Soegijo.
Selain itu, ia juga memiliki keponakan yang bernama Marsekal ertama TNI (Purn.) Shopian Kohar.
Baca: Komjen Pol. Ahmad Dofiri
Pendidikan
Irjen Pol (Purn) Bambang Hermanu adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983.
Nama lengkapnya adalah Irjen Pol. (Purn.) Drs. Bambang Hermanu, S.H., M.M.
Baca: Brigjen Pol. Nugroho Slamet Wibowo
Karier
Karier Bambang telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah ia emban.
Jenderal asal Klaten ini tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Aileu (1998), Kapolres Blora (1999), Kapolres Cilacap (2001), Kapolresta Surakarta (2002), Wadir Reskrim Polda Sulawesi Selatan (2003), dan Dir Reskrim Polda Maluku (2004).
Selain itu, Bambang juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat (2005), Kadep Jemen Dit Akademik Sespim Polri (2008), Kakorsis Sespim Polri (2008), Wakapolda Riau (2009), dan Irbidjemen SDM I Itwasum Polri (2010).
Baca: Irjen Pol. Karyoto
Kariernya makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Irwil I Itwasum Polri pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, ia diangkat menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah.
Setelah itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Dewan Ketahanan Nasional pada tahun 2015.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)