Diketahui, tersangka berinisial T yang merupakan asisten rumah tangganya sendiri.
"Tersangka berinisial T berusia 43 tahun ditangkap kurang dari 12 jam setelah adanya laporan polisi," kata Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Korban dibunuh pelaku pada Rabu (24/5/2023) dan jasadnya baru ditemukan di dalam rumahnya di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (25/5/2023) malam.
Baca: Terungkap Motif Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Semarang: Sakit Hati Dapat Kekerasan dari Korban
Baca: Tak Terima Vonis Hakim Terkait Kasus Pembunuhan Berencana, Sambo hingga Kuat Maruf Ajukan Banding
Polres Indramayu dibantu Direskrimum Polda Jabar telah meringkus terduga pelaku pembunuhan itu.
Fahri mengatakan, tersangka bekerja sebagai tukang bersih-bersih di rumah korban.
Ia ditangkap Jumat (26/5/2023) sekitar pukul 11.00 WIB di Kecamatan Baleendang, Kabupaten Bandung.
"Tersangka ditangkap di Bandung dalam pelarian. Saat ditangkap, tersangka tak melakukan perlawanan dan kemudian dibawa ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengakui telah membunuh korban.
Hal itu didukung dengan alat bukti yang telah dikantongi polisi.
"Diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang kita periksa sebanyak enam orang serta barang bukti yang kita amankan. Motifnya sakit hati dan masih kita dalami," ujar Fahri.
Baca: Jaksa Sebut Putri Candrawathi Kehendaki Pembunuhan Berencana Brigadir J
Baca: Jaksa : Sambo Berniat Limpahkan Semua Aksi Pembunuhan Brigadir J ke Bharada E
Kasus pembunuhan ini berawal saat anak korban, Adam Bachtiar, adik Bambang, sempat kesulitan menghubungi ibunya.
Ia yang khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut pada Kamis malam.
Saat akan masuk, pintu rumah terkunci dan lampu dalam kondisi mati. Setelah beberapa kali diketuk, ia tak mendapat jawaban dari ibunya.
Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah Aspirasi Bambang Hermanto. Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.
Saat ditemukan Iin Casini dalam kondisi tangan dan kaki terikat kain, mulut dilakban, dan kepala ditutup kain.
Fahri mengatakan, berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka memar di wajah serta patah tulang di bagian dada dan iga.
‘’Diduga dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga korban kekurangan oksigen,’’ ucap dia.