Lembaga Eropa Tawarkan Kerja Enak, Hanya 'Rebahan', Gaji Ratusan Juta

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rebahan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Badan Antariksa Eropa (ESA) menawarkan pekerjaan yang mungkin menjadi impian banyak orang di seluruh dunia.

Bagaimana tidak, pekerja hanya perlu menghabiskan sebagian besar waktunya dengan rebahan di ranjang selama 2 bulan.

Ada 12 orang yang direkrut menjadi relawan. Mereka akan menjadi bagian dari penelitian baru ESA.

Selain rebahan, para relawan juga menjalani tes kesehatan dan “tes bersepeda”. Mereka juga harus menjaga agar satu pundak mereka tetap menyentuh matras.

Upahnya amat besar, yakni 18.000 euro atau sekitar Rp270 juta tiap orang.

ESA berharap penelitian itu bisa membantu mengkaji langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan dalam tubuh manusia di ruang angkasa.

Penelitian itu akan berlangsung selama 88 hari dan kini sudah berjalan. Adapun relawan yang dipilih berjenis kelamin laki-laki dan berusia 20 hingga 45 tahun.

Baca: 4 Risiko Kesehatan saat Kita Terlalu Sering Rebahan

Baca: Lowongan Kerja Rebahan Sambil Nonton Film Gaji Rp 37 Juta Gratis 1 Tahun Langganan Netflix, Mau?

Selama 2 bulan, para relawan akan rebahan di ranjang dengan kemiringan 6 derajat di bawah horizontal. Aktivitas makan, mandi, dan bahkan buang air harus dilakukan dalam posisi ini. Salah satu pundak harus selalu menyentuh matras.

“Penelitian tentang istirahat di ranjang menawarkan cara menguji langkah-langkah untuk mengatasi beberapa aspek negatif tinggal di ruang angkasa,” kata ESA dikutip dari Daily Mail.

“Selama misi luar angkasa ini, tubuh astronaut akan melalui sejumlah perubahan akibat kurangnya gravitasi, segalanya dari mata hingga jantung mereka terdampak,” ujar lembaga itu.

Studi ini diberi nama BRACE (Bed Rest with Artificial gravity and Cycling Exercise).

Ilmuwan akan mengkaji bagaimana aktivitas “bersepeda” bisa mengatasi perubahan dalam tubuh manusia. Relawan akan diberi sepeda khusus pada kaki mereka dan bisa dikayuh secara horizontal.

Dengan mengayuh sepeda, relawan bisa mengalirkan darah ke kaki mereka dan meningkatkan kekuatan gravitasi.

Baca: Sapi Viral Hobi Rebahan di Kasur Suka Bertingkah Lucu, Pemilik Ungkap Ingin Buatkan Kanal YouTube

Baca: VIral, Pengendara Motor Ini Nyetir Sambil Rebahan, Bawa Bendera Merah Putih

“Kami mendorong para relawan untuk berusaha semaksimal mungkin dalam bersepeda, dan kemudian membandingkan dampaknya dengan relawan yang sama sekali tidak bersepeda,” kata Rebecca Billete selaku kepala penelitian klinis di MEDES.

Aktivitas bersepeda juga sudah dipilih sebagai bagian utama rutinitas olahraga para astronaut di International Space Station.

“Kami berharap bisa mengetahui nilai tambah gravitasi buatan terhadap rutinitas astronaut,” kata Angelique van Ombergen, salah satu pejabat ESA.

Penelitian ini berlangsung dari bulan April hingga Juli 2023. Adapun penelitian selanjutnya akan digelar dari bulan Januari hingga April 2024.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Badan Antariksa Eropa di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer