Menurut polisi, ada lebih dari 60 penerima surat itu yang pernah bersekolah di sekolah yang sama tahun 1990-an.
Polisi menduga pelaku menggunakan buku tahunan siswa di Kilbreda College Mentone tahun 1999. Buku itu mencantumkan alamat para siswa.
Surat pertama diterima tanggal 20 Maret lalu. Adapun yang terbaru diterima pada hari Senin pekan ini.
Kilbreda College turut membantu polisi mengusut kasus itu. Kata polisi, pihaknya menganalisis DNA dan tulisan tangan pelaku.
"Kami terus berpikiran terbuka mengenai kaitan apa pun dengan sekolah atau siswa, atau seseornag yang tidak punya kaitan sama sekali dengan sekolah itu," kata detektif senior Grant Lewis pada hari Rabu, (17/5/2023), dikutip dari The Guardian.
"Ada kemungkinan besar bahwa buku tahunan itu, yang mencantumkan alamat, barangkali ditemukan oleh seseorang yang tidak punya kaitan dengan sekolah itu dan mungkin sekadar berpikir untuk memulai sebuah lelucon dan hal itu telah menjadi sangat serius."
Baca: Misteri Vrindavan, 12 Tempat Paling Misterius di India: Ada Kuil Tikus Dipercaya Bawa Keberuntungan
Baca: Kisah Unik Surat yang Sempat Hilang, Akhirnya Terkirim 115 Tahun Kemudian
Warga yang mengetahui orang di balik surat-surat misterius itu diminta polisi untuk menyampaikan informasi.
Beberapa surat itu diterima oleh orang tua mantan siswa karena anak mereka sudah lama meninggalkan rumah.
"Beberapa orang yang menerima surat dan benda ini sangat tua, jadi hal itu sungguh membuat mereka trauma dan jengkel," kata Lewis.
Seorang wanita bernama Bree menjadi salah satu korban. Dia menyebut para siswa mencantumkan nama mereka di dalam buku tahunan agar tetap bisa berkontak.
Bree tidak menerima sendiri surat itu. Ibunyalah yang menerimanya,
"Reaksinya (ibu Bree) sangat terkejut dan dia benar-benar jengkel," kata Bree.
"Saya amat takut dan tidak tidur malam itu."
"Besoknya saya mendengar ada wanita lain yang menerima surat yang sama atau mirip dan ada yang lainnya."
Baca: Fans Diminta Stop Kirim Surat dan Hadiah untuk Jin BTS ke Tempat Pelatihan Militer, Ini Alasannya
Baca: Hacker Bjorka Diduga Bobol Data Surat Jokowi, Terancam Hukuman Pidana
Bree turut membuat sebuah grup di Facebook. Melalui grup itu, teman sekelasnya juga mengaku telah menerima surat yang sama.
Menurut Bree, surat yang diterimanya itu berisi pesan bergambar dan berbau seksual.
"Benda itu sangat menjijikkan, bukan sesuatu yang kalian harapkan di dalam surat."
Dalam pernyataannya, kepolisian daerah Victoria menyebut kasus itu sebagai "serangan yang ditargetkan".
"Diyakini bahwa sebagian besar yang melaporkan surat itu telah menerima beberapa surat," kata kepolisian Victoria.
Baca berita lainnya tentang Australia di sini.