Salah satu yang menarik dan bikin kesel yaitu ketika laga pada babak kedua hampir selesai dan hanya menyisakan sekian detik.
Kala itu wasit meniup peluit pada detik-detik terakhir itu.
Sontak manajer dan official timnas Indonesia pun berselebrasi.
Tetapi hal itu rupanya bukan peluit tanda berakhirnya pertandingan melainkan pelanggaran.
Setelah itu pertandingan tetap dilanjutkan.
Baca: Mengenal Sosok Sumardji, Manajer Timnas Indonesia yang Dipukul Official Thailand
Baca: Timnas U-22 Raih Emas SEA Games, Jokowi Janji Beri Hadiah : Sudah Menunggu 32 Tahun
Berawal dari tendangan bebas yang didapat Thailand, mereka lalu melesatkan tendangan ke kotak penalti dan diselesaikan oleh Yotsangkorn Burapha hingga berbuah gol.
Padahal saat itu, skuad Garuda sedang memimpin 2-1 di Olympic Stadium, Selasa (16/5/2023).
Hal ini membuat Negeri Gajah Putih itu menyamakan kedudukan.
Baca: Rehan/Lisa Raih Medali Emas Bulutangkis SEA Games 2023 Usai Tumbangkan Malaysia Lewat Rubber Game
Insiden tersebut rupanya turut mengecoh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengaku sempat terkecoh ketika wasit meniup peluit jelang selesainya laga final tersebut.
Terlebih, pada saat itu pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri juga memasuki lapangan untuk selebrasi dan sujud syukur.
"Saya sebelumnya keliru juga, sudah saling menyelamati, ternyata masih main dan gol. Kaget juga," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/5/2023).
Jokowi mengaku juga melakukan selebrasi dini dengan menyalami sejumlah tokoh yang sedang menonton bersamanya malam itu.
"Tadi yang 2-2 sudah saya salami semuannya ternyata belum berakhir, tapi Alhamdulillah kita syukuri karena penantian panjang ," katanya.
Baca: Final Badminton SEA Games 2023 Hari Ini: 2 All Indonesia Final, Potensi Dapat 4 Emas, Live 12.00 WIB
Adapun saat itu wasit meniup peluit karena terjadinya pelanggaran.
Meski demikian, Jokowi pun memberikan apresiasi kepada para pemain dan tim Timnas Indonesia U-22 atas keberhasilannya.
Ia menilai, hal tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.
Atas keberhasilan ini, Jokowi pun ikut merayakan kemenangan Timnas atas laga semalam.
Ia mentraktir jajaran menteri serta bawahannya menikmati durian di Medan, Sumatera Utara.
Baca: Update Medali SEA Games 2023 Hari Ini 15 Mei: Indonesia Berada diurutan ke-3 dengan 74 Emas
Baca: Jadwal Bulutangkis SEA Games 2023 Hari Ini 13 Mei: 3 Atlet Indonesia Berlaga Mulai Pukul 11.00 WIB
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam perayaan kecil itu, yakni Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, serta anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Tadi sore memang saya janjian, para menteri dengan wagub dan lain-lain, kalau menang, saya traktir di Si Bolang untuk makan durian bareng-bareng."
"Jadi, karena menang, ya, harus nraktir karena janjiannya seperti itu," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengaku akan memberi hadiah kepada pemain Timnas karena berhasil menyabet medali emas dalam SEA Games 2023 setalah menunggu 32 tahun lamanya.
"Hadiah nanti dipikirkan, tapi kita beri nanti. Karena ini betul-betul ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Karena sudah 32 tahun," ujar Jokowi.
Baca: Bertemu di Semifinal, Sanggupkah Timnas Indonesia U22 Menaklukkan Vietnam di SEA Games 2023 Kali Ini
Baca: Badminton Beregu Putra Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023 Usai Bantai Malaysia 3-1
Timnas U22 Indonesia meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand.
Keberhasilan Indonesia menyabet medali emas dalam partai final yang penuh drama.
Garuda Muda mengalahkan Gajah Putih dengan skor 5-2 dalam pertarungan selama 120 menit.
Baca: Gilas Vietnam dengan Skor 3-0, Voli Putra Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2023
Kemenangan atas Thailand sekaligus membuat timnas Indonesia mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun di SEA Games 2023.
Sebelum juara pada tahun 2023, terakhir kali Indonesia mengangkat trofi sepak bola SEA Games edisi 1991.
Dalam laga sempat ada momen Manajer Indonesia, Sumardji, terlibat kisruh bahkan sampai dibopong beberapa saat setelah aksi saling dorong terjadi.
Wasit pun menghujani kartu merah kepada pihak Timnas Indonesia maupun Thailand.