Hanan Attaki mengikrarkan diri sebagai anggota NU di hadapan Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), Marzuki Mustamar.
Ustaz Hanan Attaki menyampaikan ikrar tersebut di sela acara halal bi halal 1444 H Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek di Malang, Jatim pada Kamis, 11 Mei 2023.
Setelah dibaiat, Hanan Attaki menyampaikan bahwa momen tersebut merupakan momen yang luar bisanya bagi hidupnya.
"Alhamdulillah malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya," kata Hanan Attaki dalam tayangan kanal YouTube PonpesgasekTV, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Baca: Hanan Attaki
Pendiri gerakan pemuda hijrah ini menuturkan bahwa seorang mukmin dilahirkan dua kali.
Pertama dilahirkan jasadnya oleh orang tua biologis, sedangkan yang kedua dilahirkan ruhnya oleh guru atau mursyid.
Dalam kesempatan itu, Hanan Attaki menjelaskan awal mula kenapa dirinya memutuskan untuk menjadi warga NU tersebut.
Baca: Nahdlatul Ulama
Ini semua berawal dari doa mustajab saat umrah yang dipanjatkannya ingin bertemu dengan sosok guru.
Pada saat menjalankan ibadah umrah di Ramadan 2023, ia meminta doa agar dipertemukan dengan seorang Mursyid dan Murabbi yang bisa membimbingnya serta mengarahkannya dalam berdakwah.
Sepulangnya dari umrah, Hanan Attaki kemudian mudik ke kampung halaman istrinya di Tuban, Jawa Timur.
Setelah itu, istrinya mengenalkannya kepada Kiai Marzuqi Mustamar.
Kiai Marzuqi Mustamar sendiri adalah adalah guru istri Hanan Attaki saat sekolah di Malang.
Setelah itu, Hanan Attaki dan istri berkunjung ke kediaman Kiai Marzuqi Mustamar untuk bersilaturahmi.
Baca: Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Setelah bertemu dengan sang kiai, Hanan Attaki kemudian langsung meminta untuk diangkat menjadi santrinya hingga dibaiat menjadi santri NU.
"Tanpa berpikir panjang saya katakan, 'yuk bismillah, saya ingin tabarakun, sowan kepada beliau dan meminta nasihat kepada beliau'," kata Ustaz Hanan Attaki.
"Akhirnya Allah takdirkan saya bisa ke sini dan dengan dakwah yang lembut, Kiai Marzuqi Mustamar membimbing saya menjelaskan tentang konsep dakwah yang diwariskan para ulama-ulama kita ahlussunah wal jamaah yang sudah bertahan lebih dari 100 tahun Hijriah," ujar dia.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini