Pelaku bernama Andrew Hague (31), sedangkan korban bernama Simon Wilkinson (50). Keduanya tinggal di Jalan Fox Hill, Sheffield, Inggris.
Peristiwa itu terjadi di luar apartemen Wilkinson tanggal 2 Agustus 2022. Dalam sidang di pengadilan pada hari Selasa, (9/5/2023), terungkap bahwa Hague juga menginjak korbannya.
Gara-gara perbuatannya itu, Hague setidaknya akan dibui selama 17 tahun.
Dilansir dari BBC, Hague menderita masalah psikis, kemungkinan skizofrenia. Masalah itu makin parah lantaran dia juga mengonsumsi ganja.
Berdasarkan keterangan di pengadilan, Hague menghentikan pengobatannya menjelang penganiayaan itu.
Baca: Viral Aksi Wanita Pengendara Motor Nekat Terobos Acara Pernikahan di Ponorogo
Baca: Viral, Kesal karena Ponselnya Disita, Siswi SMA Serang Guru dengan Semprotan Merica
Jaksa Laura Marshall mengatakan Hague juga terlibat cekcok dengan para tetangga sebelum dia menyerang Wilkinson.
Kata Marshall, Wilkinson diminta Hague untuk “keluar dan bertarung seperti pria”. Wilkinson kemudian diserang dengan tas berisi empat atau lima kaleng kartu Pokemon.
Menurut saksi mata, Hague berulang kali mengayunkan tas itu “seperti pemain kriket”. Akibat pukulan itu, Wilkinson mengalami pendarahan dan tewas di luar apartemennya.
Setelah itu, Hague memukul dan menginjak Wilkinson. Karena belum juga puas, dia mengambil sebatang kayu dan kembali memukuli korban.
Kepada polisi, Hague mengaku “merasa sedih” dengan keadaan Wilkinson setelah dihajarnya. Jadi, dia memutuskan untuk “mengakhiri hidup” korban.
Baca: Viral Suami di Bekasi Bunuh Istri dengan Atur Skenario Tersedak Bakso
Sementara itu, pengacara Hague, Andrew Vaut, mengklaim kondisi psikis Hague menjadi “faktor penting” dalam tragedi kematian Wilkinson. Vaut mengatakan pada bulan Maret lalu Hague telah mengaku bersalah atas tindakannya.
Hakim Sarah Wright menyebut kepergian Wilkinson menyebabkan penderitaan amat besar bagi keluarga dan teman-temannya. Wilkinson meninggalkan seorang putri berumur 18 tahun.
Dalam persidangan, ibu Wilkinson berujar bahwa putranya adalah sosok yang “penyayang, bersahabat, dan lucu”. Kematiannya telah “memunculkan lubang di dalam hati yang tidak akan bisa dihilangkan”.
Para tetangga juga mengalami trauma karena menyaksikan penganiayaan mengerikan itu.
Jaksa mengatakan Hague awalnya tidak berencana membunuh Wilkinson. Namun, dia memutuskan melakukannya dalam “keadaan berhalusinasi”. Pembunuhan itu, kata jaksa, adalah “tindakan belas kasihan”.
Baca: VIRAL Anak Kades Wonogiri Bawa Motor NMAX Merah dari Pemerintah untuk Bonceng Cewek ke Luar Daerah
Baca berita lain tentang Pokemon di sini.