Gedung Sekolah Dihancurkan Israel, Siswa Palestina Kaget Tak Temukan Sekolahnya saat Berangkat

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gedung sekolah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Israel menghancurkan sebuah sekolah warga Palestina di Tepi Barat pada hari Minggu, (7/5/2023).

Menurut COGAT, sebuah cabang dalam militer Israel, sekolah itu berlokasi sekitar 2 km dari Betlehem. COGAT menuding gedung sekolah itu ilegal.

“Berbahaya bagi keamanan setiap orang yang belajar atau berkunjung di sana,” kata COGAT dikutip dari Reuters. Oleh karena itu, pengadilan Israel memerintahkan sekolah itu dihancurkan.

Tindakan Israel itu dikecam oleh Delegasi Uni Eropa untuk Warga Palestina (EUDP). Di akun Twitter miliknya, EUDP mengaku terkejut atas tindakan itu.

Menurut EUDP, penghancuran sekolah itu berdampak terhadap  sekitar 60 anak Palestina. Di samping itu, EUDP mengklaim tindakan Israel itu “dilarang menurut hukum internasional".

“Hanya akan memperbesar penderitaan warga Palestina dan meningkatkan ketegangan di lingkungan yang sudah memanas,” kata EUDP.

Baca: Ditahan Israel, Warga Palestina Meninggal setelah Gelar Aksi Mogok Makan

COGAT mengklaim pemilik gedung itu sudah berulang kali menolak tawaran pihak berwenang Israel untuk merundingkan status bangunan itu.  Oleh karena itu, Israel memutuskan untuk menghancurkannya.

Para siswa dan saksi mata berujar bahwa gedung itu sudah hancur dan rata dengan tanah. Tidak ada lagi jejak keberadaan gedung sekolah.

Baca: Tiongkok Siap Jadi Mediator Perundingan Damai antara Israel dan Palestina

Baca: Konflik Israel-Palestina, AS Tegaskan Kembali Komitmen Solusi Dua Negara

“Kami sudah siap pergi ke sekolah dan ketika kami tiba, kami tidak menemukan sekolah itu,” kata seorang siswa bernama Mohammed Ibrahim.

“Sekarang kami menginginkan gedung sekolah! Kami ingin belajar, jika mereka (pasukan Israel), tetap melakukan penghancuran, kami akan tetap membangun sekolah.”

Saksi mata juga mengatakan bahwa barang-barang di dalam gedung sekolah itu juga sudah disita.

“Mereka menghancurkan sekolah itu dan mereka membawa segalanya,” kata warga setempat yang cucunya juga bersekolah di sana.

“Semua meja, mereka menempatkannya ke atas truk dan membawanya,” kata dia menjelaskan.

Israel sering menyinggung ketiadaan izin pembangunan ketika menghancurkan bangunan warga Palestina di Tepi Barat. Sementara itu, warga Palestina dan aktivis HAM mengatakan izin itu hampir mustahil didapatkan.

Baca: Polisi Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Ditangkap

Di sisi lain, Dewan Daerah Gush Etzion menyambut baik penghancuran itu.

“Ini adalah langkah lain dalan perjuangan yang berkelanjutan demi tanah negara kami,” kata Shlomo Neeman selaku pemimpin dewan itu.

“Masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”

Kementerian Pendidikan Palestina menyebut penghancuran itu sebagai “kejahatan yang mengerikan”.

“Siswa sekolah itu akan kehilangan pendidikan mereka yang gratis, aman, dan stabil, seperti anak-anak lain di seluruh belahan dunia.”

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Palestina di sini.

 



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer