Mahfud MD Bakal Umumkan Nama-nama Pelaku Perdagangan Orang, Ada Kejutan Bagi Mereka

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam, Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Amien Rais dan sejumlah perwakilan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). Menurut Mahfud MD, kedatangan Amien Rais beserta KH Abdullah Hehamahua, KH Muhyiddin Junaidi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Ahmad Wirawan Adnan, Mursalim, dan Ansufri Id Sambo guna membahas laporan Komnas HAM terkait peristiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah mengantongi nama-nama pelaku Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO).

Dia menyebut pelaku TPPO ada yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Mahfud menuturkan TPPO yang di dalam negeri banyak berhubungan dengan aparat di Imigrasi dan Perhubungan.

"Jadi begini TPPO itu ada penyalurnya dari dalam negeri. Kemudian merupakan sindikat bermain dengan aparat, bermain dengan imigrasi, perhubungan. Ada yang menampung. Ada yang menyalurkan di dalam negeri," terang Mahfud ditemui di UIN Sunan Kalijaga, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (4/5/2023), dikutip dari Kompas.com.

Mahfud mengklaim perdagangan manusia merupakan tindakan sangat jahat, mengingat manusia dijual belikan layaknya budak.

Menurutnya, pelaku TPPO merekrut orang-orang yang memiliki latar belakang tidak mampu secara ekonomi.

Terlebih, para pelaku mengiming-imingi pekerjaan di luar negeri dengan gaji besar.

Baca: Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Unsur Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan

Baca: Usai Dirujak Netizen Twitter. Mahasiswa KKN Akui Salah: Saya Minta Maaf Sebut Sukoharjo Pelosok

"Ditawari pekerjaan, suruh tanda tangan berbagai surat dan diberi paspor lalu dikirim ke luar negeri. Sampai sana tidak digaji. Ada yang dipekerjakan di kapal-kapal, sampai mati. Ada yang dibuang di laut. Ada yang kapalnya ditenggelamkan. Itu banyak sekali," sambungnya.

Sang Menkopolhukam juga menambahkan dalam waktu dekat bakal membuat kejutan bagi para pelaku TPPO.

Lantaran, ia telah memerintahkan Bareskrim Polri untuk segera menangkap pelaku TPPO.

"Mungkin besok atau minggu depan kita tangkap. Pelaku, penyalur, sindikat di suatu daerah dan nama-nama sudah kita berikan. Bareskrim segera eksekusi tangkap pelaku," terang Mahfud.

Usai menangkap pelaku, Mahfud menyebut pihaknya akan mendatangi daerah-daerah, termasuk instansi terkait yang turut terlibat dalam tindak pidana tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Mahfud MD saat menjadi Inspektur upacara Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-57 Tahun 2021 di Kemenkumham, Jakarta, Selasa (27/4/2021). (instagram.com/mohmahfudmd)

"Kita ke daerah-daerah, Kemenkumham, Kementerian Dalam Negeri, izin kepolisian, pariwisata, karena punya andil. Banyak dari daerah dengan profil miskin ditawari wisata ke luar negeri dan di sana banyak dijual, banyak disiksa berbulan-bulan, bertahun-tahun. Ini korbannya banyak," tambah dia.

Seperti diketahui, warga negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban TPPO oleh sindikat penipuan kerja di Myanmar.

Diduga banyak WNI yang menjadi korban TPPO, terlebih dengan modus akan dipekerjakan di luar negeri malah disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan.

Baca: Digugat Hary Tanoe Terkait Pemadaman Siaran TV Analog, Mahfud MD : Itu Biasa, Silakan Saja

Baca: Mahfud Sebut Aparat Sudah Minta Antisipasi Pertandingan Arema-Persebaya, Panitia Justru Tak Gubris

Satu di antara korban TPPO berinisal I mengungkapkan para WNI di Myanmar juga mendapat ancaman tak bisa pulang dari pihak perusahaan.

“Bahkan, terakhir kita dapat konfirmasi dari anak-anak, yang mana perusaan itu bilang tidak ada yang bisa jemput kalian di sini bahkan Presiden Jokowi pun. Itu statement-nya perusahan kemarin,” kata I selaku salah satu anggota keluarga korban di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
BERITA TERKAIT

Berita Populer