Sel telur itu berhasil dibuahi dan anak hasil pembuahan itu telah lahir. Anak itu diklaim sebagai manusia pertama yang lahir melalui pembuahan dengan bantuan “robot”.
“Saat itu saya tenang. Pada momen itu, saya berpikir, ‘Ini hanya salah satu eksperimen,’” kata Eduard Alba, mahasiswa teknik di Barcelona yang merancang robot itu, dikutip dari laman MIT Technology Review, (4/5/2023).
Overture Life, perusahaan rintisan yang mengembangkan robot itu, mengatakan robot buatannya menjadi pijakan awal praktik otomatisasi dalam in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung. Di samping itu, prosedur terbaru ini juga berpotensi lebih murah daripada prosedur saat ini.
Robot itu dibuat di Barcelona dan kemudian dikirim ke Kota New York, Amerika Serikat, untuk digunakan dalam prosedur itu.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 25 Juli 1978 Lahirnya Louise Joy Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia
Dikutip dari laman Gamespot, bayi yang lahir melalui prosedur ini diklaim sehat.
“Pikirkan sebuah kota tempat sperma dan sel telur masuk, dan sebuah embrio keluar lima hari kemudian,” kata Santiago Munne, ahli genetika yang menjadi kepala staf inovasi di Overture Life.
Munne percaya kelak pasien tak perlu datang ke klinik khusus. Pasien hanya perlu ke kantor ahli ginekologi.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 25 Juli 1978 Lahirnya Louise Joy Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia
“Itu pasti lebih murah. Dan apabila ada dokter yang bisa melakukannya, itu akan dilakukan,” kata dia menjelaskan.
Riset tentang prosedur itu adalah bagian dari upaya yang dilakukan sejumlah perusahaan rintisan dalam hal IVF otomatis. Saat ini prosedur IVF membutuhkan biaya besar dan hanya bisa dijalani oleh orang yang mampu secara keuangan.
Oleh karena itu, Overture Life berharap bisa mengubahnya. Perusahaan itu sudah mendapat suntikan dana $37 juta untuk penelitian.
Diperkirakan setiap tahun ada sekitar 500.000 bayi di dunia ini yang lahir melalui prosedur IVF.
Sejumlah perusahaan rintisan lain, seperti AutoIVF, IVF 2.0, Conceivable Life Sciences, dan Fertilis, juga tengah melakukan penelitian yang sama.
Baca: Perjalanan Ratna Galih Sebelum Lahirkan Bayi Kembar, Diuji Penyakit Langka hingga Ikut Bayi Tabung
Baca berita lain tentang bayi tabung di sini.