Bersaksi dalam Sidang, Penulis Wanita Mengaku Diperkosa Donald Trump

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden AS Donald Trump berpidato pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) yang diadakan di Hyatt Regency pada 28 Februari 2021 di Orlando, Florida.

TRIBUNNEWSWIKI.COM –  Seorang penulis wanita asal Amerika Serikat (AS) bernama E. Jean Carroll dengan tegas mengatakan pernah diperkosa oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Carroll mengungkapkannya dalam persidangan di pengadilan federal di Manhattan. Menurut dia, pemerkosaan itu terjadi hampir 30 tahun silam.

“Saya di sini karena Donald Trump memperkosa saya, dan ketika saya menulis tentang pemerkosaan itu, dia berbohong dan mengatakan pemerkosaan itu tidak pernah terjadi,” kata Carroll, (25/4/2023), dikutip dari Reuters.

“Dia berbohong dan merusak reputasi saya, dan saya di sini demi berupaya mendapatkan kembali hidup saya.”

Carroll yang kini berusia 79 tahun menginginkan ganti rugi dari Trump atas peristiwa itu. Dalam gugatannya, Carroll mengklaim pemerkosaan itu terjadi di kamar ganti sebuah supermarket Bergdorf Goodman akhir tahun 1995 atau awal 1996.

Baca: Tak Kelihatan Batang Hidungnya, di Mana Melania saat Trump Didakwa?

Menurut mantan kolumnis majalah Elle itu, Trump telah merusak nama baiknya dengan menyebut bahwa dugaan pemerkosaaan itu hanya hoaks. Pernyataan Trump itu disampaikan di platform media sosial miliknya, Truth Social.

Tak hanya itu, Trump juga mengklaim bahwa Carroll bukanlah tipe wanita kesukaannya dan mengarang tudingan pemerkosaan itu agar memoarnya laku.

Baca: Trump Kembali Digugat oleh Penulis yang Diduga Diperkosanya

Trump sendiri tidak menghadiri sidang itu. Dia juga tidak diwajibkan datang. Kedua belah pihak yakin bahwa Trump tidak akan hadir untuk memberikan kesaksiannnya.

Sehari setelahnya, Trump menyerang kubu Carroll. Dia menuding pengacara Carroll sebagai “agen rahasia politik”.

“Ini penipuan dan kabar bohong – Perburuan Penyihir,” kata  politikus Partai Republik itu.

Sementara itu, hakim Lewis Kaplan memperingatkan bahwa Trump bisa menghadapi masalah hukum lebih banyak apabila terus membahas kasus itu.

Dalam pengakuannya, Carroll mengaku pernah bertemu dengan Trump beberapa tahun sebelum dugaan pemerkosaan itu terjadi. Menurutnya saat itu Trump adalah pria yang berperilaku baik dan modis.

Carrol mengatakan bertemu dengan Trump ketika berada di supermarket.

“Dia (Trump) berkata, ‘Hei, apakah Anda wanita memberikan tips itu,’” kata Carroll.

“Saya berkata, ‘Hei, Anda pebisnis real estat itu.’”

Trump sendiri saat itu sedang berbelanja pakaian dalam wanita untuk perempuan lain.

Baca: Profil Donald Trump, Eks Presiden AS yang Didakwa 34 Dakwaan Sekaligus, Ada Kasus Suap Model Porno

Carroll berujar bahwa Trump memintanya mencoba pakaian dalam. Trump kemudian membujuknya masuk ke dalam ruang ganti dan menutup ruang itu.  Dia selanjutnya menurunkan celana Carroll dan terjadilah pemerkosaan itu.

Setelah peristiwa itu terjadi, Carroll juga menyalahkan dirinya sendiri. Dia takut mendapat serangan balik dari Trump dan bakal dipecat apabila melaporkan peristiwa itu.

Namun, setelah muncul gerakan #MeToo tahun 2019 lalu, Carroll mulai berani menceritakaan kasus dugaan pemerkosaan itu.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Donald Trump di sini.

 

 

 

 

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer