Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Andi Pangerang Hasanuddin atau APH adalah pegawai Lembaga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menduduki posisi Peneliti Ahli Pertama di satuan kerja Pusat Riset Antariksa.
APH merupakan lulusan S1 Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, tahun 2015.
Dia berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BRIN dengan pangkat Penata Muda III/a.
Baca: Inara Rusli
Karier
Usai lulus dari UNDIP, APH merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai staf akademik di Bimbingan Belajar (Bimbel) Delta Global selama enam bulan, terhitung sejak April-September 2016.
Kemudian, dia menjadi guru fisika di PT Sinotif Internasional selama 1 tahun 3 bulan, mulai Oktober 2016-Desember 2017.
Dua tahun berselang atau tepatnya pada Februari 2019, Andi menjadi Peneliti Ahli Pertama di LAPAN-BRIN.
Ia juga menjadi Peneliti Muda untuk BRIN sejak September 2021.
Baca: Ahmad Munasir Rafie Pratama
Sebelum bergabung dengan LAPAN-BRIN, Andi sudah berulang kali mencoba peruntungan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Andi juga sempat melamar CPNS ke Kementerian Hukum dan HAM serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 2017, namun gagal.
Lalu, ia tergabung dalam Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat sebagai peneliti dan pengembang sejak Maret 2022.
Andi sendiri sudah bergabung dengan PWNU Jabar sejak Mei 2022.
Kecintaannya pada astronomo membuatnya ikut dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Astronomi SMA tahun 2018.
Dia berhasil meraih juara 10 tingkat provinsi Jawa Tengah kala itu.
Baca: Siti Aminah Tardi
Bermula dari OSN itu, Andi kemudian belajar soal astronomi Islam yang berujung pada kepiawaian Andi membuat jadwal salat, kalender, serta gerhana matahari dan bulan menggunakan kalkulator Microsoft Excel (dengan VBA).
Kontroversi
Nama Andi Pangerang Hasanuddin menjadi sorotan karena melontarkan ancaman kepada warga Muhammadiyah.
Ancaman itu dituliskan Andi Pangerang Hasanuddin dalam kolom komentar akun Peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.
Andi mengancam akan membunuh Muhammadiyah dan bersedia dilaporkan atas komentarnya tersebut.
Baca: Andi Rianto
Lantaran kasus itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, memastikan pihaknya akan menggelar sidang etik untuk Andi Pangerang Hasanuddin terkait ancamannya pada seorang warga Muhammadiyah di media sosial.
Sidang etik itu digelar pada Rabu (26/4/2023).
Tak hanya sidang etik, Andi juga menjalani Sidang Majelis Hukuman Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk penetapan sanksi final sesuai PP 94/2021. (1)