Pertengahan Tahun Ini India Akan Jadi Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga India berendam di Sungai Gangga saat festival Kumbh Mela, Senin (12/4/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan India bakal menjadi negara berpenduduk terbesar di dunia pada pertengahan tahun ini.

Dalam data yang dirilis oleh UNFPA, badan PBB yang mengurusi pendanaan dalam bidang kependudukan, hari Rabu, (19/4/2023), disebutkan bahwa jumlah penduduk India akan mencapai 1,428 miliar. Di belakang India ada Tiongkok yang penduduknya mencapai 1,425 miliar.

Adapun Amerika Serikat (AS) berada pada posisi ketiga dengan jumlah penduduk 340 juta.

Menurut data itu, ada delapan negara yang seluruh penduduknya diperkirakan mencapai setengah dari pertumbuhan jumlah penduduk dunia tahun 2050. Negara-negara itu adalah Republik Demokrasi Kongo, Mesir, Etiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Pakar kependudukan sudah memperkirakan jumlah penduduk India bakal menyalip jumlah penduduk Tiongkok bulan ini.

Meskipun India dan Tiongkok menyumbang lebih dari sepertiga total penduduk dunia (8,045 miliar), pertumbuhan penduduk di kedua negara itu telah melambat. Bahkan, pertumbuhan di Tiongkok jauh lebih lambat daripada India.

Baca: Jumlah Penduduk Beijing Turun, Banyak yang Enggan Punya Anak

Tahun lalu jumlah penduduk Tiongkok bahkan berkurang untuk pertama kalinya dalam 6 dekade terakhir. Hal ini dianggap menandai bermulanya periode panjang penurunan jumlah penduduk.

Sementara itu, rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun di India ialah 1,2 persen sejak tahun 2011. Sepuluh tahun sebelumnya, pertumbuhan penduduk sedikit lebih tinggi, takni 1,7 persen.

Baca: Krisis Jumlah Penduduk di Jepang, PM Kishida Peringatkan Dampaknya

"Hasil survei mengenai India menunjukkan bahwa kekhawatiran mengenai jumlah penduduk telah ada dalam diri sebagian besar masyarakat umum," kata Andrea Wojnar, perwakilan UNFPA India, dalam pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

"Namun, jumlah penduduk seharusnya tidak memicu kekhawatiran atau memunculkan peringatan. Malahan, jumlah penduduk harus dipandang sebagai simbol kemajuan, perkembangan, dan aspirasi jika hak-hak individu dan pilihan ditegakkan.

UNFPA mengaku adanya kekahwatiran mengenai jumlah penduduk dunia yang diperkirakan menembus angka 10,4 miliar pada tahun 2080-an. Akan tetapi, UNFPA mengatakan fokus masalahnya seharusnya bukan pada jumlah penduduk, melainkan pada upaya pemberian kontrol yang lebih besar kepada kaum hawa dalam urusan reproduksi.

"Pertanyaannya adalah 'Dapatkah setiap orang menggunakan hak asasi mereka untuk menentukan jumlah dan jarak waktu [kelahiran] anak-anak mereka?' Sayangnya, jawabannya tidak," kata Kepala UNFPA Natalia Kanem.

Baca: Jumlah Penduduk Tiongkok Dilaporkan Berkurang, Apa Dampaknya?

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang India di sini.

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer