Warga Tiongkok itu berasal dari Provinsi Guandong dan terinfeksi virus H3N8 pada bulan Februari lalu. Dia selanjutnya dirawat di rumah sakit tanggal 3 Maret karena pneumonia parah. Akan tetapi, dia dinyatakan meninggal tanggal 16 Maret.
Dilansir dari Newsweek, (14/4/2023), H3N8 adalah virus flu yang biasanya menginfeksi unggas. Namun, virus itu juga bisa menginfeksi hewan lain, termasuk anjing, kuda, dan anjing laut. Pada tahun 2011 dilaporkan ada 162 anjing laut di New England, Amerika Serikat, yang mati karena H3N8.
Sementara itu, hingga kini baru ada tiga orang yang dilaporkan terinfeksi H3N8.
"Virus ini, seperti virus influenza lainnya, sedang bermutasi terus-menerus dan penataan ulang genetik, yang memicu kemunculkan strain baru H3N8," kata Shayan Sharif, seorang profesor bidang kekebalan di Universitas Gulph, Kanada, kepada Newsweek.
Baca: Tiongkok Catat Kasus Kematian Pertama akibat Flu Burung H3N8
"Strain baru yang menginfeksi orang di Tiongkok berbeda dengan strain H3N8 lainnya yang tampaknya adalah sebuah rekombinasi dengan beberapa gennya terkait erat dengan subjenis virus lain, H9N2. Mungkin gen ini memungkinkan virus itu memperoleh patogenitas (kemampuan menyebabkan penyakit parah) yang meningkat pada manusia."
Strain H3N8 saat ini diyakini tidak bisa menyebar dari manusia ke manusia atau di antara mamalia lainnya.
"Tidak ada bukti penularan virus ini dari mamalia ke mamalia," ujar Sharif.
Baca: Rekor Baru, Wabah Flu Burung Musnahkan 50 Juta Unggas di AS Tahun Ini
"Oleh karena itu, saat ini risiko penularan dari hewan ke manusia dan penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia sangat rendah. Tampaknya infeksi pada manusia terjadi secara sporadis dan terjadi pada individu yang punya riwayat kontak dengan unggas."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menegaskan bahwa virus itu kemungkinan besar tidak memiliki kemampuan untuk mudah menyebar dari manusia ke manusia.
"Dengan demikian, risiko virus itu menyebar di antara manusia terbilang rendah," kata WHO berdasarkan data yang tersedia.
Adapun warga Tiongkok yang meninggal karena H3N8 itu terinfeksi karena kontak dengan unggas, kemungkinan saat dia di pasar. Selain dia, ada dua pasien H3N8 yang juga warga Tiongkok. Keduanya masih anak-anak dan diduga berkontak dekat dengan unggas.
Baca: Setengah Juta Ayam Dimusnahkan dan Ribuan Bangau Mati akibat Wabah Flu Burung di Israel
Baca berita lain tentang flu burung di sini.