Partainya Kalah, PM Finlandia Sanna Marin Gagal Pertahankan Jabatan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin menggelar konferensi pers di Helsinsi, Finlandia, tanggal 19 Agustus 2022. Marin mendapat kritik pedas karena kedapatan berpesta bersama teman-temannya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri (PM) Finlandia, Sanna Marin, gagal mempertahankan posisinya karena partainya, Partai Demokrasi Sosial (PDS), kalah dalam pemilu.

Jumlah suara yang sudah dihitung per Minggu, (2/3/2023), sudah mencapai 99,4 persen. Partai Koalisi Nasional (PKN) sayap kanan meraup 20,8 persen suara, Partai Finns 20,1 persen, PDS 19,9 persen suara. Adapun partisipasi pemilih mencapai 71,9 persen.

Setelah mengetahui kekalahan partainya, Marin mengucapkan selamat kepada pemenang. Dia tetap memuji pencapaian partainya dalam pemilu itu.

"Ini pencapaian yang benar-benar bagus meskipun saat ini saya tidak berakhir di posisi pertama," kata Marin kepada para pendukungnya di Helsinki, dikutip dari The Guardian, (3/3/2023).

"Demokrasi sudah bersuara, rakyat Finladia telah mengeluarkan suara mereka, dan perayaan demokrasi itu selalu menjadi hal yang luar biasa," kata dia menambahkan.

Baca: Video Pestanya Picu Kontroversi, PM Finlandia Sanna Marin Jalani Tes Narkoba

Sementara itu, pemimpin PKN, Petteri Orpo, mengatakan kemenangan partainya adalah "kemenangan besar".

Pemimpin Partai Finns, Riikka Purra, juga menyambut baik hasil pemilu. "Hasil yang amat bagus," kata Purra.

Marin, 37 tahun, pernah memecahkan rekor sebagai perdana menteri termuda di dunia tahun 2019 lalu. Dia berhasil memimpin negara Eropa Utara itu dalam menghadapi pandemi.

Namun, Marin juga menjadi sorotan karena kehidupan sosialnya. Para pengkritik menyebut perilaku Marin tidak sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.

Baca: Sanna Marin

Tahun lalu dia kedapatan berpesta dan berdansa dengan teman-temannya. Foto dan videonya pun beredar di media sosial.

Dia terpaksa meminta maaf dan menjalani tes narkoba. Akan tetapi, dia menegaskan punya hak untuk berpesta.

Popularitas Marin tetap tinggi. Namun, di tengah ancaman resesi dan inflasi, para pemimpin oposisi menuding pemerintahan Marin menghabiskan banyak pengeluaran.

Di Finlandia, partai yang menang biasanya mendapatkan kesempatan pertama untuk membentuk koalisi. Masa jabatan Marin sebagai PM segera berakhir.

Terdapat 200 kursi di parlemen Finlandia. PKN mendapatkan 48 kursi, Finns 46 kursi, sedangkan PDS 43 kursi.

Baca: Finlandia & Swedia Diperkirakan Bakal Cepat Diterima Jadi Anggota NATO

Orpo yang menjadi pemimpin partai pemenang pemilu telah berjanji untuk memangkas tunjangan penganggur dan perumahan. Sementara itu, Purra mengatakan prioritas partainya ialah mengurangi imigrasi non-Eropa dan memfokuskan kebijakan mengenai iklim, energi, dan kriminalitas jika partainya menjadi bagian koalisi baru.

"Saya mempercayai tradisi di Finladia untuk berunding dengan seluruh partai, dan berupaya membentuk pemerintahan mayoritas yang terbaik bagi Finladia," kata Orpo kepada Associated Press.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Finlandia di sini.

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer