Salah satu warga yang berjarak 500 meter dari lokasi, Nasori mengungkaplan, suara ledakan kilang minyak tersebut terdengar sangat kuat.
Ledakan terjadi pukul 22.30 WIB.
Kala itu, Nasori sedang berada di rumah, sementara istrinya sedang mengajari dua anaknya mengaji.
Saat terdengar suara ledakan, Nasori dan keluarganya langsung keluar rumah.
"Ledakannya sangat kuat. Kami sekeluarga terkejut," ujar Nasori kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu.
"Kami langsung keluar rumah pas terdengar ledakan. Warga di luar sudah heboh bilang kilang minyak Pertamina meledak. Kami takut ada ledakan susulan," kata Nasori.
Warga lainnya, Alex menjelaskan, ledakan membuat plafon rumah warga rusak dan dinding retak.
Masjid Takwa di Jalan Sudirman Dumai juga terdampak insiden tersebut.
"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh dan dinding retak retak, kaca rumah pecah," kata Alex, dikutip dari Antara.
Baca: Kota Dumai
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga di sekitar kilang minyak yang berada Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas, berhamburan keluar rumah.
Terlihat juga warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi yang terjadi.
Penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai diperketat petugas kepolisian dan TNI.
Terpantau arus lalu lintas di sekitar kilang minyak di Jalan Putri Tujuh macet total karena banyak kendaraan berhenti.
Sejumlah unit pemadam kebakaran dan ambulans mondar-mandir dengan kecepatan tinggi di dalam areal kilang minyak.
Humas Pertamina Dumai Agustiawan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, belum bisa menyampaikan keterangan dan akan menyiapkan pernyataan resmi.
"Kami belum tahu persis. Nanti kami sampaikan rilisnya," kata Agus.