Rekaman Percakapan Pebisnis Besar Rusia Diduga Bocor, Sebut 'Putin Setan'

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layar TV Rusia memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato menyambut tahun baru, (31/12/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah rekaman audio percakapan yang diduga dilakukan oleh dua pebisnis besar Rusia bocor di media sosial.

Dalam percakapan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sebagai "Setan".

Dua pebisnis itu diduga adalah Iosif Prigozhin, seorang produser musik, dan Farkhad Akhmedov, seorang miliarder Rusia.

Akhmedov menyebut Putin sebagai "Setan" dan turut mengkritik mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

"Dia [Putin] itu Setan. Sepenuhnya kosong," kata Akhmedov menurut Ukrainska Prvada, dikutip dari Newsweek.

Sosok dalam percakapan itu belum bisa diverifikasi secara independen.

Media independen Rusia, Meduza, melaporkan bahwa rekaman itu diunggah pertama kali tanggal 7 Maret. Novaya Gazeta juga memberitakan adanya rekaman itu beberapa minggu lalu.

Baca: Putin Sebut Rusia Akan Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

Dalam transkrip yang dibuat oleh MediaZona, sebuah media independen Rusia, Akhmedov diduga berkata bahwa Putin "menipu setiap orang".

"Hanya sampah, hanya sampah, sial. Dan menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah," kata dia.

Sementara itu, seseorang yang diduga sebagai Iosif Prigozhin juga mengkritik para pemimpin di Kremlin. "Mereka merampas masa depan negara ini," kata Prigozhin.

"[Putin] menyerahkan negara ini," kata dia sambil mengumpat. "Dan kita tak punya tempat untuk dituju."

Baca: Putin Ungkap Alasan Tak Lancarkan Invasi Penuh ke Ukraina Tahun 2014

Dalam video yang diunggah di Telegram, Prigozhin menyebut rekaman itu palsu.

"Teknologi saat ini, jaringan saraf buatan, hal itu memungkinan orang untuk memalsukan tidak hanya suara, tetapi juga keseluruhan percakapan," kata Prigozhin menurut Meduza.

Di depan media pemerintah Rusia, dia mengaku tidak mengingat percakapan itu dengan tepat. "Dan jaringan saraf buatan saat ini memungkinkan kalian untuk membuat keajaiban."

"Dalam hal apa pun, tindakan seperti itu adalah serangan terhadap privasi," kata dia kepada Fontanka.

Prigozhin mengaku terakhir kali berbicara dengan Akhmedov pada bulan Januari lalu.

"Kita semua punya percapakan pribadi yang di dalamnya beberapa keraguan bisa diungkapkan."

Dia juga menegaskan kembali dukungannya terhadap perang yang dikobarkan Rusia di Ukraina.

"Apa yang terjadi pada saya saat ini bisa terjadi pada setiap orang," kata dia menambahkan.

Baca: Putin Tiba-Tiba Kunjungi Kota Mariupol di Ukraina & Temui Warga

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer