Dulu Dibeli Rp668 T oleh Elon Musk, Kini Twitter 'Hanya' Berharga Rp303 T

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Twitter

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di bawah kepemimpinan Elon Musk saat ini, valuasi Twitter dikabarkan anjlok hingga lebih dari setengahnya.

Hal itu diketahui melalui memo internal yang dibagikan oleh Elon Musk.

Zoe Schiffer, editor di Platformer News, turut membaca memo itu. Dia menyebut Musk menawarkan stock grants kepada karyawannya dengan didasarkan pada valuasi Twitter sebesar $20 miliar atau Rp303 triliun.

Valuasi itu terbilang kecil lantaran Musk membeli Twitter seharga $44 miliar atau Rp668 triliun tahun lalu.

Dia sempat berupaya membatalkan pembelian itu dengan alasan bahwa Twitter gagal memberi informasi tentang jumlah akun asli dan palsu. Namun, dia akhirnya benar-benar menyelesaikan pembelian Twitter pada bulan Oktober tahun lalu.

Semenjak dibeli oleh Musk, Twitter mengeluarkan sejumlah kebijakan kontroversial, misalnya rencana verifikasi berbayar.

Selain itu, Musk melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawan Twitter. Pada saat yang sama Twitter juga kehilangan setengah dari 1.000 pengiklan terbesarnya.

Baca: Elon Musk Minta Algoritma Twitter Diubah agar Twitnya Lebih Banyak Dilihat

"Yang utama dari kecemasan-kecemasan mereka adalah persepsi bahwa Musk telah mengubah Twitter menjadi tempat orang bisa mengeluarkan ujaran rasis, seksis, dan ujaran berbahaya lainnya tanpa konsekuensi besar. Ada banyak perusahaan yang enggan membahayakan apa yang mereka sebut sebagai "keamanan merek" dengan mengaitkan mereka dengan konten yang menyinggung," kata Shirin Ghaffary, koresponden Vox, dikutip dari United Press International.

Sementara itu, stock grants adalah tawaran yang menguntungkan bagi para karyawan. Tawaran itu memungkinkan mereka membeli saham perusahaan yang mungkin tidak dijual hingga waktu tertentu, misalnya setiap 6 bulan.

Dalam memo di atas, Musk mengaku sudah melihat jalan yang "jelas, tetapi susah" untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Namun, dia tidak menjelaskan jalan seperti apa yang diambilnya.

Baca: Diduga Menunggak Biaya Sewa Kantor, Twitter Digugat

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Twitter di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer