Museum Seni Agung Rai

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk depan Museum Seni Agung Rai


Daftar Isi


  • Informasi Awal



TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Seni Agung Rai adalah salah satu museum seni rupa di Bali.

Museum Seni Agung Rai dikenal pula dengan nama Agung Rai Museum of Art (ARMA) atau Museum ARMA.

Museum ini menyimpan aneka koleksi yang berasal dari berbagai pelukis Indonesia dan mancanegara.

Museum Seni Agung Rai diresmikan pada 9 Juni 1996.

Peresmian museum ini dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kala itu yang bernama Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro. (1)

Baca: Seoul Trick Eye Museum

 

  • Sejarah


Nama Museum Seni Agung Rai diambil dari seniman Bali yaitu Anak Agung Gde Rai atau yang disapa Agung Rai.

Agung Rai merupakan salah satu budayawan dan tokoh seni asal Bali.

Ia berjasa besar dalam mempopulerkan karya-karya seni Indonesia (khususnya Bali). (1)

Taman di Museum Seni Agung Rai (Wikimedia Commons)

Baca: Museum Daelim

  • Bangunan dan Koleksi


Bangunan di area museum didesain dengan gaya arsitektur tradisional Bali yang didominasi material lokal.

Dua bangunan utamanya yaitu Bale Daja dengan luas 3.300 meter persegi dan Bale Dauh dengan luas 1.200 meter persegi.

Dua bangunan utama tersebut berdiri kokoh di antara pepohonan, air mancur dan kolam serta persawahan.

Selain museum lukisan, Museum Seni Agung Rai menawarkan pertunjukan tari dan teater serta pameran seniman Bali, Indonesia, dan mancanegara.

Pengunjung juga bisa melihat proses penciptaan di bengkel budaya dan koleksi buku di perpustakaan.

Koleksi museum berkisar dari tradisional hingga kontemporer.

Koleksi tersebut termasuk lukisan Kamasan klasik pada kulit pohon, karya seniman rock dari tahun 1930-an dan 1940-an.

Bahkan Agung Rai Museum of Art (ARMA) ini juga menyimpan lukisan karya Raden Saleh.

Sedangkan koleksi pelukis terkenal Bali yang berada di museum ini antara lain karya I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, Anak Agung Gede Sobrat dan I Gusti Made Deblog.

Tak hanya itu saja, di sini juga ada koleksi dari pelukis asing di antaranya seperti Willem Gerard Hofker, Rudolf Bonnet dan Willem Dooijewaard.

Karya-karya pelukis Jerman Walter Spies mendapat tempat khusus dalam koleksi karena kontribusinya yang penting bagi perkembangan seni rupa Bali. (1)

Museum Seni Agung Rai tampak dari depan. (Wikimedia Commons)

Baca: Figure Museum W

  • Jam Operasional dan Harga Tiket


Jam Operasional

Museum Agung Rai Museum of Art (ARMA) buka setiap hari pukul 09.00 – 18.00 WITA.

Harga Tiket

Tiket masuk ke museum ini yaitu Rp 50.000 setiap orangnya. (2)

Anak Agung Gde Rai (Wikimedia Commons)

Baca: Alive Museum

  • Lokasi


Museum Agung Rai Museum of Art (ARMA) terletak di Jl. Raya Pengosekan Ubud, Ubud, Gianyar, Bali. (2)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)



Nama Museum Museum Seni Agung Rai


Lokasi Jl. Raya Pengosekan Ubud, Ubud, Gianyar, Bali


Jam Operasional Buka setiap hari pukul 09.00 – 18.00 WITA


Sumber :


1. travel.kompas.com
2. id.wikipedia.org


Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer