Kebohongan Mario Dandy Terbongkar, Bukti CCTV & Chat Ungkap Rencana Penganiayaan

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi chat diduga milik Agnes ke David

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Akhirnya polisi berhasil membongkar skenario kebohongan Mario Dandy Satriyo yang melakukan penganiayaan terhadap David.

Mario Dandy sempat mengaku berkelahi dengan David sampai anak pengurus GP Ansor itu lemas.

Informasi palsu itu diutarakan oleh Mario Dandy, Shane Lukas, dan Agnes Gracia ketika pemeriksaan awal.

Dikutip dari Kompas, kebohongan akhirnya terbongkar setelah muncul bukti percakapan singkat dan rekaman CCTV di sekitar lokasi penganiayaan.

Kombes Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan penganiayaan berat terhadap David sudah direncanakan.

Baca: Rafael Alun Trisambodo Ngaku Lelah Usai Diperiksa KPK : Kasihani Saya, Sudah Lelah

Baca: Mengaku Tak Berniat Aniaya David, Mario Dandy saat Kejadian Justru Berselebrasi ala Ronaldo

Bahkan, Alto Luger kerabat Jonathan Latumahina juga membongkar soal isi percakapan WhatsApp David dan Agnes Gracia Hartanto (15) pacar Mario Dandy Satriyo (20) itu.

Chat WhatsApp tersebut terjadi beberapa saat sebelum anak pengurus GP Ansor itu mendapatan perlakuan aniaya adis dari Mario Dandy Satriyo, di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tangkapan layar yang diunggah di Twitter tersebut memperlihatkan Agnes Grascia Haryanto yang memaksa David untuk menemuinya.

Tangkap Layar Postingan Alto Banditos yang memposting chat diduga milik David dan Agnes Gracia (Tangkap Layar Postingan Alto Banditos Twitter)

Terlihat screenshot kontak bernama Agnes dengan tanggal 20 Februari 2023.

Chat dalam capture itu dimulai pukul 19.04 WIB.

"Gue telfon brimob gue kalo lu batu," tulis dalam chat tersebut.

Kemudian, pemilik handphone diduga David membalas menggunakan voice note.

VN itu kemudian kembali dibalas.

"Wareng aja yang turun," katanya.

"Mager ngapain," balas David.

"telfon coba," balas diduga AGH.

Lalu David menanyakan bahwa AGH bersama tantenya.

"Lu bilang ama tante lu yak. Aneh," tulis David.

Sosok diduga AGH ini kemudian menyebut ia sedang bersama tantenya di mobil.

"Tante gue di mobil," katanya.

"Foto dah. mobil apaan?" tanya David.

"Turun sekarang," timpal diduga AG.

David pun kembali menekan AGH untuk menerangkan dirinya naik mobil jenis apa.

"Camry. Lu kenapa gamau turun banget sih," kata sosok diduga Agnes Gracia Haryanto alias AGH.

Baca: Rafael Alun Ajukan Pengunduran Diri dari ASN DJP, MAKI Sebut Agar Terhindar dari Pemeriksaan KPK

Baca: Buntut Kasus Mario, Klub Moge Para Pegawai Ditjen Pajak Dibubarkan Sri Mulyani

Dalam keterangannya, Alto Luger menjelaskan chat antara David dan perempuan yang diduga pacar Mario Dandy itu dimulai sejak pukul 15.57 WIB.

Akun ini menyebut bahwa David 10 kali dipaksa turun bertemu gerombolan Mario Dandy Satriyo.

Padahal David sudah meminta Agnes Gracia mengirimkan kartu pelajar melalui ojek online.

David juga meminta Agnes Gracia menitipkan kartu pelajar tersebut ke sekuriti perumahan.


Chat WhatsApp David dan AGH dijadikan bukti oleh polisi untuk menentukan status perempuan berusia 15 tahun tersebut.

"Setelah kami adakan pemeriksaan, kami libatkan digital forensik, kami temukan fakta baru dan bukti baru, ada chat WA," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat merilis kasus ini, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, lanjut Hengki, polisi juga menemukan bukti lain antara lain video di handphone (HP) dan rekaman CCTV.

Dengan bukti-bukti tersebut, polisi dapat melihat secara jelas peran dari masing-masing tersangka dan pelaku.

Agnes Trending di Twitter - Dandy Disebut Psikopat - Video Dandy Aniaya David Beredar di Twitter (Twitter via Tribun Pekanbaru)


"Video yang ada di HP, CCTV di TKP sehingga kami bisa liat peranan masing-masing orang. Kami komitmen semua yang salah harus dihukum, meskipun anak secara formil ini diatur di Undang-Undang peradilan anak," ungkap Hengki.

AG lalu kini ditetapkan sebagai pelaku setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara.

"Ada perubahan status dari AG yang awalnya adalah anak yang berhadapan dengan hukum, meningkat jadi anak yang berkonflik dengan hukum. Berubah menjadi pelaku," ucap Hengki.

Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu menuturkan, AG tidak boleh disebut sebagai tersangka karena berstatus sebagai anak di bawah umur.

"Jadi anak ini tidak boleh disebut jadi tersangka," ujar dia.

(TRIBUN JAKARTA/TRIBUNNEWSWIKI/Ka)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ini Bukti Chat Pacar Mario Dandy Terlibat Penganiayaan, Paksa Bertemu David dan Ngaku Diantar Tante



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer