"Puluhan warga kita, kebanyakan dari mereka masih muda, kehilangan nyawa mereka di sana, dalam kecelakaan kereta yang mengerikan, belum pernah terjadi sebelumnya di negara kita," kta Mitsotakis sepulang dari tempat kejadian, dikutip dari CNN International, (2/3/2023).
Kecelakaan itu memicu pengunduran diri Menteri Perhubungan Kostas Karamanlis. Menurut Mitsotakis, pengunduran diri Karamanlis adalah tindakan terhormat.
Dia mengatakan Kepala Organisasi Kereta Api Yunani juga sudah mengajukan pengunduran diri.
Mitsotakis juga sempat mengunjungi korban kecelakaan yang sedang dirawat di rumah sakit di Larissa. Dia bertemu dengan keluarga korban.
"Mereka berkata kepada saya, 'Mengapa'? Dan mereka meminta kepada saya, 'Jangan terjadi lagi.' Kita berutang jawaban yang jujur kepada mereka," kata Mitsotakis.
Baca: Dua Kereta Bertabrakan di Yunani, 16 Tewas, Puluhan Terluka
Tabrakan antara kereta penumpang dan kereta barang di dekat Kota Larissa itu memunculkan keraguan akan keamanan jalur kereta di Yunani.
Dalam tabrakan terjadi pada Selasa tengah malam itu, beberapa gerbong sempat terbakar. Pemadam kebakaran mengatakan 57 orang sedang dirawat. Enam di antara mereka ditempatkan di unit perawatan intensif.
Baca: Pesawat Kargo Pembawa Muatan Berbahaya Jatuh & Meledak di Yunani
Karamanlis yang baru saja mengundurkan diri mengklaim sistem kereta api di Yunani tidak memenuhi standar sistem kereta abad ke-21.
Menurut laporan TV ERT, dua kereta yang bertabrakan itu melaju di rel yang sama selama berkilo-kilometer sebelum kecelakaan terjadi. Kereta penumpang sempat berpindah ke jalur kargo sebelum bertabrakan dengan kereta barang.
Dalam hal keamanan transportasi dengan kereta, Yunani memiliki catatan yang lebih buruk daripada negara-negara Eropa lainnya. Berdasarkan laporan Perserikatan Badan Perkeretaapian Eropa (EUAR), angka kematian per satu juta km perjalanan kereta di Yunani dari tahun 2018 hingga 2020 menjadi yang tertinggi di antara 28 negara di Eropa.
"Pada kenyataannya kita memiliki sistem perkeretaapian dalam kondisi yang tidak sesuai dengan standar pada abad ke-21," kata Karamanlis.
Karamanlis mengklaim telah melakukan segala upaya untuk memperbaiki hal itu.
"Sayangnya, upaya kita belum cukup untuk mencegah insiden buruk seperti itu. Dan ini sangat berat bagi kita semua dan saya pribadi," kata dia menjelaskan.
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Baca berita lain tentang Yunani di sini.