Operasi Penyelamatan Korban Gempa Turki Berakhir Kecuali di Dua Daerah Ini

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada tanggal 18 Februari 2023 ini menunjukkan tanda (X) terbaca yang mengacu pada bangunan yang sudah dipindai oleh petugas penyelamat di kota Antakya. Gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat Gaziantep, Turki, pada dini hari tanggal 6 Februari, diikuti oleh gempa berkekuatan 7,5 setelah tengah hari. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan luas di Turki selatan dan Suriah utara dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Turki telah mengakhiri upaya penyelamatan di semua kecuali dua provinsi, hampir dua minggu setelah gempa besar yang menewaskan puluhan ribu orang, kata badan bencana negara itu.

Pencarian akan dilanjutkan di Kahramanmaras dan Hatay, kata kepala badan tersebut, dikutip dari BBC News.

Namun, harapan untuk menemukan orang lain yang hidup di reruntuhan memudar dengan cepat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah tiba di Turki dan mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $100 juta (£83 juta).

Episentrum gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari berada di Kahramanmaras. Lebih dari 44.000 orang dipastikan tewas di Turki tenggara dan Suriah utara.

Korban tewas diperkirakan akan bertambah, dengan sekitar 345.000 apartemen di Turki diketahui telah hancur dan banyak orang masih hilang. Baik Turki maupun Suriah tidak mengatakan berapa banyak orang yang masih belum ditemukan.

Baca: 46 Ribu Jiwa Melayang dalam Bencana Gempa Turki-Suriah

Baca: Banyak Bangunan di Turki Roboh, Puluhan Kontraktor Ditangkap

"Di banyak provinsi kami, upaya pencarian dan penyelamatan telah selesai," kata kepala badan bencana Yunus Sezer kepada wartawan di Ankara.

Dia mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di sekitar 40 bangunan di dua provinsi, tetapi dia memperkirakan jumlah ini akan turun pada Minggu malam.

Petugas penyelamat menarik setidaknya tiga orang dari reruntuhan pada hari Jumat, lebih dari 11 hari setelah mereka terjebak saat gempa melanda.

Mr Blinken telah tiba di Turki untuk menunjukkan dukungan, meskipun perjalanan direncanakan sebelum gempa. Ini adalah perjalanan pertamanya ke Turki sejak dia menjabat lebih dari dua tahun lalu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan) dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu duduk di helikopter untuk tur ke daerah yang dilanda gempa di Provinsi Hatay dekat Adana pada 19 Februari 2023, sebagai bagian dari kunjungan resmi setelah gempa berkekuatan 7,8 gempa melanda tenggara Turki. Korban tewas pada 18 Februari naik menjadi lebih dari 44.000 akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah pada dini hari 6 Februari 2023. (CLODAGH KILCOYNE / POOL / AFP)

Bantuan baru "akan segera dikirim. Sayangnya, ini bukan tentang pencarian dan penyelamatan tetapi pemulihan jangka panjang. Ini akan menjadi upaya jangka panjang", katanya kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa mendapatkan bantuan ke Suriah "sangat, sangat menantang".

Dia akan melakukan perjalanan ke Hatay untuk melihat upaya kemanusiaan sebelum melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin.

Pasangan ini diharapkan untuk membahas masalah termasuk penolakan Turki untuk meratifikasi aplikasi keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer