Polisi mengatakan, sumber ledakan berasal dari satu rumah milik pria bernama Darman yang sudah hancur dan rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.
Darman adalah salah satu korban jiwa akibat ledakan itu sendiri.
Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Argowiyono menjelaskan, pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka akibat ledakan tersebut.
"Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh," kata Argo, Senin (20/2/2023), dikutip dari Kompas.com.
Hingga kini telah terdata 6 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Argo mengatakan, ledakan tersebut juga mengakibatkan 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, dari kerusakan parah hingga ringan.
Penyebab ledakan belum dapat dipastikan.
Diduga, ledakan itu akibat bubuk bahan peledak mercon atau petasan.
Baca: Ledakan Tambang Sawahlunto Sumbar, 2 Pekerja Tewas, 8 Orang Tertimbun Masih dalam Pencarian
Dugaan itu didasarkan keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat petasan menjelang bulan Ramadhan.
"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," ujarnya.