Rusia Cari Penonton Bayaran untuk Putin, per Orang Dibayar Rp102 Ribu

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan warga Rusia lainnya membawa foto anggota mereka, yang menjadi tentara Perang Dunia II, ketika mengikuti peringatan Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskwa, 9 Mei 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Rusia dikabarkan melihat iklan yang menawari mereka untuk menjadi penonton bayaran saat Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato dalam rapat umum.

Menurut Sirena, dalam pidato yang akan disampaikan tanggal 21 Februari itu Putin bakal memberikan pesan kepada Mejelis Federal.

Rapat umum itu digelar di Luzhniki dan diduga akan berkaitan dengan peringatan satu tahun perang di Ukraina.

Media independen bernama Meduza menyebut iklan tentang penonton bayaran itu muncul di kanal Telegram Rusia dan media sosial lainnya.

Dalam iklan itu turut disebutkan beberapa seniman yang akan tampil. Kepada Meduza, pihak yang mengorganisir acara itu memberikan rincian lebih lengkap tentang nama-nama seniman yang hadir.

"Saya hanya membantu merekrut orang. Apa yang diberitahukan kepada saya, saya salin dan sampaikan kepada grup itu," kata pihak yang mengatur acara, dikutip dari Newsweek, (18/2/2023).

Baca: Mantan PM Inggris Johnson Mengaku Diancam Dibunuh Putin dengan Rudal

Warga yang bersedia menjadi penonton bayaran akan dibayar 500 rubel atau sekitar Rp102 beserta merchandise.

Ini bukan pertama kalinya Putin diduga menggunakan penonton bayaran. Dulu dia pernah dituding memaksa warga Rusia untuk menghadiri pertemuan terbuka.

Baca: Ukraina Tuding Rusia Bakar Jasad Tentara untuk Tutupi Kekalahan Besar

Pada tahun 2012, menjelang pilpres, ribuan warga Rusia memenuhi Stadion Luzhniki dalam kampanye besar. Polisi menyebut ada 130 ribu orang yang berkumpul di sana saat Putin bertandang ke stadion itu.

Wartawan Al Jazeera bernama Rory Challands menyebut beberapa orang mengaku dipaksa menghadiri acara itu/

"Ada kampanye untuk Partai Komunis, kampanye untuk Partai Demokrat Liberal, dan sebuah kampanye yang diadakan oleh presenter TV di Rusia yang ingin memobilisasi oposisi," kata Challands.

Associated Press juga mengatakan hal senada. Menurut kantor berita itu ada sejumlah orang yang datang karena dipaksa atau dijanjikan uang.

"Saya datang ke sini bersama teman-teman. Mereka berkata akan membayar kami, masing-masing 2.000 rubel," kata seorang warga berusia 21 tahun kepada NBC News. Dia dan bersama teman-temannya dibawa ke Moskwa dengan bus.

Baca: Zelenskiy: Rusia Kobarkan Perang agar Putin Bisa Berkuasa Seumur Hidup

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tetang Vladimir Putin di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer