Petugas Penyelamat Arab Saudi Masih Lanjutkan Operasi Bantuan di Turki yang Dilanda Gempa

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dan petugas penyelamat mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara. Para pencari masih menarik korban selamat pada 8 Februari dari puing-puing gempa yang menewaskan lebih dari 11.200 orang di Turki dan Suriah, bahkan saat jendela penyelamatan menyempit. Selama dua hari dua malam sejak gempa berkekuatan 7,8, ribuan pencari telah bekerja dalam suhu yang sangat dingin untuk menemukan mereka yang masih hidup di bawah bangunan rata di kedua sisi perbatasan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petugas penyelamat Saudi pada hari Minggu tetap tabah menawarkan bantuan mereka di wilayah Turki yang dilanda gempa dahsyat minggu lalu, lapor Al Arabiya.

Di Gaziantep, pekerja dari Pertahanan Sipil Saudi melanjutkan operasi pencarian mayat dan korban yang terperangkap, menggunakan berbagai teknologi dan perangkat selama proses berlangsung.

Untuk semua berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.

“Kami saat ini [bekerja] di lokasi di antara empat lainnya yang telah dikerjakan oleh Tim SAR Saudi. Sebagian besar blok puing telah dipindahkan di tempat-tempat ini dan [perangkat] telah digunakan untuk mendeteksi mayat di bawah reruntuhan,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Mohammad al-Hammadi kepada Al Arabiya, dikurip dari Al Arabiya News.

“Tim Pencarian dan Penyelamatan Saudi telah bekerja terus menerus sejak kami tiba di sini,” kata al-Hammadi.

Baca: Info Terkini Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Tembus 33.000 Jiwa

Baca: Update Gempa Turki dan Suriah, 23.726 Orang Tewas, 80.052 Terluka

Dia menambahkan bahwa petugas penyelamat mengerahkan perangkat yang memantau getaran apa pun yang dapat menyebabkan bangunan yang berisiko runtuh, dengan mengatakan bahwa ini termasuk dalam tugas misi untuk melindungi mereka yang bekerja di lokasi penyelamatan.

“Jika ada bahaya, [ini membantu kami] mengevakuasi lokasi,” kata al-Hammadi.

Gempa berkekuatan 7,8 SR yang mematikan yang melanda Turki dan Suriah telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.

Selain mengirimkan tim penyelamat dan medis untuk membantu di lapangan di daerah yang terkena dampak gempa, Arab Saudi telah mengirimkan total enam pesawatmembawa bantuan ke Turki setelah Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengarahkan pengoperasian jembatan udara untuk membantu para korban gempa.

Bantuan dari Para Pemilik Restoran di Turki

Warga mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh, menyusul gempa bumi di desa Azmarin, dekat perbatasan Turki di utara provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah, awal 6 Februari 2023. - Setidaknya 100 dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di negara-negara tetangga. ((Photo by OMAR HAJ KADOUR / AFP))

Pemilik restoran dari seluruh Turki telah melakukan perjalanan ke Hatay, salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa Senin (6/2/2023).

Mereka ke sana untuk menyajikan kebab, nasi, dan makanan panas lainnya untuk para penyintas.

Omer Faruk, yang menjalankan sebuah restoran di Konya di Turki tengah, melakukan perjalanan ke kota tenda yang menampung pengungsi yang kehilangan rumah.

Sekitar 550 tenda putih telah didirikan di sebelah Stadion Hatay yang biasa digunakan untuk sepak bola.

“Kami memberikan makanan kepada warga kami yang menderita akibat gempa,” kata Faruk, dilansir dari Al Jazeera.

“Kami semua adalah pemilik restoran. Kami di sini untuk membantu korban gempa.”

Antrean panjang warga, termasuk banyak anak-anak, mengantri untuk makan.

Relawan Sardar Kayak mengatakan mereka menyediakan makanan untuk 1.000 orang setiap hari di stadion serta 1.000 lainnya di desa terdekat.

Warga Palestina Kirim Bantuan Penyelamatan

Sebuah tim bantuan Palestina bergabung dengan tanggap darurat internasional di Turki dan Suriah, saat upaya penyelamatan untuk menemukan dan mengekstraksi korban yang selamat dari reruntuhan semakin intensif.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer