Hal ini lantaran Jeka Saragih mendapatkan kontrak resmi dari Ulitmate Figthing Championship ( UFC ).
Lantasi siapa Jeka Saragih sebenarnya?
Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait sosok Jeka Saragih yang perlu kamu ketahui:
Jeka Asparido Saragih Sumbayak lebih dikenal dengan nama Jeka Saragih.
Pria yang lahir pada 3 Juli 1995 merupakan anak dari pasangan Jeplin Saragih Sumbayak dengan Ten Naria boru Damanik.
Baca: Duel Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson Gagal Digelar, Dana White: UFC 249 Adalah Hal Tersulit
Baca: Ingin Lakukan Hal Buruk pada McGregor, Juara UFC Ini Enggan Bertarung Lawan Khabib: Dia Saudara
Jeka Saragih lahir di Bah Pasunsang, kecamatan Raya, Simalungun, Sumatra Utara.
Ia memulai karier bela dirinya dengan memulai wushu pada tahun 2013.
Jeka Saragih cukup aktif dalam bermain media sosial (medsos).
Ia memiliki akun Instagram bernama @jekasaragih.
Pada akunnya itu, dia kerap membagikan momen bertarungnya.
Selain itu, dia juga memiliki kanal YouTube sendiri bernama Jeka Saragih.
Sejak remaja, petarung berusia 27 tahun ini sudah menekuni seni bela diri wushu.
Pada tahun 2013, dia mulai mengikuti pertandingan wushu di Filipina.
Namun, ia tidak berhasil menjadi juara dalam pertandingan tersebut.
Dia juga sempat mengasah kemampuan bertarungnya di sasana Batam Fighter Club milik Yakop Sutjipto.
Di sana, ia berhasil mendapat tawaran mengikuti kejuaran One Pride TVONE.
Jeka kemudian berhasil masuk dalam kategori Grade A 70kg dan tahun 2017.
Bahkan, Jeka Saragih sukses menjadi juara MMA One Pride kelas 70kg.
Berawal dari situlah dia dikenal sebagai atlet MMA masa depan Indonesia.
Pada tahun 2018, dia turut didapuk untuk membawa obor Asian Games 2018 yang diarak keliling Sumut
Pada tahun yang sama, dia sukses menyabet sabuk juara kelas ringan One Pride.
Baca: Victoria Lee Petarung MMA Meninggal Dunia di Usia 18 Tahun
Baca: Setelah Konflik dengan India, China Terjunkan Puluhan Petarung MMA Ke Perbatasan
Jeka Saragih memenangkan kejuaran nasional di Yogyakarta dan memperoleh kesempatan mewakili Sumatra Utara dalam perayaan Pekan Olahraga Nasional.
Atlet seni bela diri campuran Indonesia ini sebelumnya bertanding untuk One Pride MMA pada divisi kelas ringan.
Jeka Saragih adalah petarung Indonesia pertama yang dikontrak oleh Ultimate Fighting Championship (UFC).
Kontrak tersebut didapatkan Jeka Saragih meski dirinya dikalahkan Anshul Jubli petarung MMA asal India.
Saat itu Jeka Saragih kalah dalam laga final kelas ringan Road to UFC di Nevada, AS, Minggu (5/2/2023).
Namun meski kalah, otoritas UFC tetap mengapresiasi petarung asal Simalungun ini.
Dengan demikian, Jeka Saragih mencatat sejaran sebagai petarung UFC pertama yang berasal dari Indonesia.
Dilansir BolaSport, Jeka Saragih menampilkan performa apik lewat kemenangan KO brutal pada dua laga sebelumnya di Road to UFC .
Jeka Saragih mampu mencuri perhatian setelah mengalahkan petarung India, Pawan Maan, melalui pukulan memutar sampai membuat lawannya terkapar.
Mantan juara One Pride MMA itu kembali memberikan kejutan pada babak semifinal Road to UFC.
Jeka Saragih melayangkan satu bogem mentahnya menumbangkan Ki Won-bin, petarung Korea Selatan.
Akun media sosial MolaSport memposting soal Jeka Saragih yang telah menandatangani kontrak untuk 5 pertandingan di UFC.
"Jeka Saragih, bersama dengan manajernya Graham Boylan, telah menandatangani kontrak untuk 5 pertandingan UFC, menjadikannya petarung Indonesia pertama di UFC," tulis keterangan tersebut.
Baca: Setelah Khabib Nurmagomedov Pensiun, 5 Petarung Ini Bakal Berebut Posisi Terkuat di Kelas Ringan UFC
Baca: Tak Pernah Kalah, Umar Nurmagomedov Berpeluang Rajai UFC, Lanjutkan Kesuksesan Khabib Nurmagomedov
"Terlepas dari kekalahannya di final #roadtoufc, UFC tetap menawarinya kontrak berdasarkan KO yang menjadi sorotan di ronde-ronde sebelumnya."