20 Tahanan Melarikan Diri dari Penjara Usai Gempa Turki-Suriah, Sebagian Besar Anggota ISIS

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mencari korban dan korban selamat di tengah reruntuhan bangunan yang runtuh di Desa Besnia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tahanan melarikan diri dari penjara barat laut Suriah Senin setelah gempa.

Setidaknya 20 melarikan diri dari penjara yang menahan sebagian besar anggota kelompok Negara Islam, ungkap sumber kepada AFP.

Penjara polisi militer di kota Rajo dekat perbatasan Turki menampung sekitar 2.000 narapidana, dengan sekitar 1.300 di antaranya diduga pejuang ISIS, kata sumber itu.

Dikutip dari The Guardian, penjara tersebut juga menampung para pejuang dari pasukan pimpinan Kurdi.

“Setelah gempa terjadi, Rajo terpengaruh dan narapidana mulai memberontak dan menguasai bagian-bagian penjara,” kata pejabat di penjara Rajo, yang dikendalikan oleh faksi pro-Turki.

“Sekitar 20 tahanan melarikan diri … yang diyakini sebagai militan ISIS.”

Baca: Gempa Magnitudo 5,1 Landa Sumur Banten, Getaran Terasa hingga Lampung

Baca: Jokowi Kembali Sambangi Korban Gempa Cianjur, Bawakan Nasi dan Ayam

Pembaruan gempa Turki dan Suriah

Setidaknya 3.800 orang dipastikan tewas setelah gempa besar dengan jumlah yang akan meningkat – berita terbaru

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat pesat di tengah operasi pencarian dan penyelamatan yang putus asa setelah dua gempa pada hari Senin

Korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 2.379, dengan angka terbaru yang tersedia dari Suriah mencapai 1.444. Ini membuat jumlah total korban tewas sejauh ini menjadi lebih dari 3.823.

Korban tewas di Suriah mencapai 1.444. (Foto: Omar Haj Kadour/AFP/Getty Images via The Guardian)

Ribuan lainnya terluka, dan upaya pemulihan masih jauh dari selesai.

Jumlah korban diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

Saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki bagian tenggara dan barat laut Suriah pada Senin dini hari waktu setempat, getarannya dapat dirasakan hingga ke Lebanon, Siprus, Yunani, Israel, dan wilayah Palestina. 

Gempa kedua, yang tercatat berkekuatan 7,5 SR , terjadi hanya 9 jam kemudian.

Kedua negara masih belum pulih dari akibat bencana itu.

Meskipun gempa bumi tidak jarang terjadi di sana, gempa hari ini diyakini sebagai yang terbesar dan paling mematikan yang melanda Turki dalam beberapa dekade.

Baca: Update Terkini Korban Gempa Cianjur : 334 Jiwa Meninggal, 593 Orang Luka Berat, 8 Orang Hilang

Baca: Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur, Bagikan Uang Rp 5 Juta untuk Tiap RT

Kapan dan di mana gempa bumi di Turki terjadi?

Gempa awal melanda kota Gaziantep di Turki selatan, kira-kira 150 mil jauhnya dari perbatasan Turki-Suriah, pada pukul 4:17 waktu setempat pada kedalaman sekitar 11 mil, menurut Survei Geologi AS. 

Gempa kedua, yang berpusat kira-kira 80 mil sebelah utara Gaziantep di provinsi Kahramanmaras Turki, terjadi pada pukul 13:24 waktu setempat dan kedalamannya enam mil, menurut USGS .

Setidaknya 120 gempa susulan telah terjadi di Turki selatan, menurut Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer