Ia jug mengatakan tak adanya upaya perdamaian dan mediasi.
"Pintu komunikasi sudah ditutup, tidak ada upaya perdamaian, tidak ada upaya mediasi," kata Jeffry Simatupang, dikutip dari Kompas.
Jeffry Simatupang mengatakan upaya damai bagi kliennya dan Venna bisa saja tercapai.
Namun pihaknya tetap ingin fokus ke proses hukum jika peluang perdamaian benar-benar nihil.
Baca: Respons Ibunda Ferry Irawan Setelah Venna Melinda Tolak Bertemu : Kok Nggak Dihargain
Baca: Venna Melinda Buka Suara setelah Diancam Pihak Ferry Irawan yang Akan Beberkan Rahasianya
"Sekali lagi, ini kan sampai kapanpun bisa terjadi perdamaian, maka kami istilahnya masih membuka peluang untuk perdamaian tersebut. Namun jika sudah tidak ada lagi upaya perdamaian, kita akan fokus ke proses penegakan hukum,"
"Kami akan buka semua pembelaan kami, alat bukti yang kami miliki, fakta yang kami punya di dalam persidangan nanti," terang Jeffry Simatupang.
Ferry Irawan, kata Jeffry, mengklaim tak pernah melakukan tindak KDRT kepada Venna Melinda.
"Dari pernyataan yang Pak Ferry berikan kepada kami, tidak pernah terjadi dugaan KDRT, kita akan buktikan di pengadilan," kata pengacara Ferry Irawan itu.
Jeffry simatupang juga mengungkapkan soal pihak Venna Melinda yang telah menutup pintu damai untuk Ferry Irawan.
"Sampai hari ini, seperti yang sudah diungkapkan oleh kuasa hukum Ibu V, mereka sudah menutup pintu perdamaian, kami akan fokus ke proses penegakan hukum," jelas Jeffry Simatupang saat di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).
"Kami akan mengupayakan hak hukumnya, itu yang paling penting. Agar ia terjamin hak hukumnya sampai ke proses pengadilan," imbuh dia.
Kondisi psikis Ferry Irawan usai resmi ditangkap atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) diungkap oleh pengacaranya, Jeffry Simatupang.
Ferry Irawan dikatakan mengalami tekanan psikologi terlebih permasalahan yang dia alami merupakan persoalan rumah tangga.
Jeffry Simatupang juga mengungkapkan kliennya itu sering nampak bersedih sampai nangis.
Kliennya juga disebut merasa terpukul atas pemberitaan yang ada soal dirinya.
"Karena ini urusan rumah tangga tentu Pak Ferry ada tekanan-tekanan tersendiri berkaitan dengan batinnya atau kondisi psikologisnya," kata Jeffry Simatupang, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Rabu (1/1/2023) via Tribun Seleb.
"Tentunya dia sering mennagis lah, karena kalau dia melihat situasi saat ini dengan berita-berita yang ada."
"Sebelum Pak Ferry ditahan sekalipun kan beritanya sudah berkembang, Pak Ferry terpukul dan bersedih," sambungnya.
Baca: Respons Ibunda Ferry Irawan Setelah Venna Melinda Tolak Bertemu : Kok Nggak Dihargain
Baca: Ferry Irawan Ngaku Ingin Rujuk dengan Venna Melinda Setelah Terjerat Kasus KDRT
Jeffry Simatupang mengatakan sampai saat ini Ferry Irawan masih berada di tahanan.
Hal ini lantaran pihak kepolisian Polda Jawa Timur belum memberikan jawaban atas permohonan penangguhan penahanan Ferry Irawan.
"Sampai saat ini Pak Ferry masih di tahanan."
"Penangguhan penahanan belum dijawab oleh kepolisian Polda Jawa Timur," ujar Jeffry.
Jeffry Simatupang mengatakan saat ini kondisi kliennya masih dalam keadaan yang baik.
"Dan hari ini Pak Ferry masih dalam keadaan yang baik," tutup Jeffry Simatupang.
Pengacara Ferry Irawan juga menyebut soal adanya pernyataan kuasa hukum Venna Melinda yang mengatakan sudah menutup pintu perdamaian.
"Apalagi terakhir sudah dikatakan oleh kuasa hukum Ibu V sendiri bahwa sudah menutup pintu perdamaian."
"Tentu Pak Ferry mendapat pukulan," paparnya.
Ferry Irawan, kata Jeffry irawan, akan kooperatif menjalani proses hukum.
Jeffry melanjutkan kliennya juga akan mengikuti proses hukum sampai proses pengadilan dengan sebaik-baiknya.
Oleh sebab itu Jeffry Simatupang meminta pihak kepolisian untuk mengabulkan permintaan penangguhan penahanankepada suami Venna Melinda itu.
Ia mengatakan bahwa sejak awal kliennya sudah kooperatif dan tidak mempersulit proses penyidikan.
"Pak Ferry siap mengikuti proses hukum dengan baik."
"Pak Ferry mengatakan kepada kami akan mengikuti proses hukum sampai proses pengadilan sekalipun dengan sebaik-baiknya dan kooperatif," imbuh Jeffry.
"Makanya kami memohon kepada pihak kepolisian untuk melakukan penangguhan penahanan."
"Karena sejak awal Pak Ferry mengatakan akan kooperatif."
"Pertama kali Pak Ferry diperiksa, Pak Ferry hadir dan tidak mempersulit proses penyidikan," lanjut Jeffry.