Kasus Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Pelaku Menyamar Jadi Polisi

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat keamanan memeriksa masjid di Kota Peshawar, Pakistan, yang diguncang oleh bom bunuh diri, (30/1/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pejabat senior Pakistan mengatakan pelaku bom bunuh diri di sebuah masjid di negara itu adalah anggota Taliban cabang Pakistan.

Dalam peristiwa yang menewaskan lebih dari 80 orang itu, pelaku diduga menyamar sebagai polisi.

Rekaman CCTV memperlihatkan pelaku tiba di titik pemeriksaan polisi dengan skuter pada hari Senin, (30/1/2023). Dia kemudian bertanya arah menuju masjid. Pelaku diizinkan pergi ke sana karena dia mengenakan seragam.

"Ini adalah bom bunuh diri dan kami telah melacak jejaknya. Dia mengenakan seragam polisi," kata Moazzam Jah Ansari, kepala polisi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dikutip dari CNN International, (3/2/2023).

Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai lebih dari 100 orang. Namun, menurut Ansari, beberapa jenazah ternyata dihitung dua kali. Adapun korban luka mencapai 217 orang.

Keterangan tentang sosok pelaku bom bunuh diri itu diungkap sehari setelah polisi di Peshawar menangkap sejumlah tersangka.

Baca: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 59 Orang Tewas, Sebagian Besar Polisi

Polisi meyakini pelaku menggunakan bom seberat 12 kg. Rekaman video menunjukkan ledakan bom itu merusak tembok, kaca jendela, dan panel masjid.

Baca: Banjir Bandang Besar di Pakistan Paksa Ratusan Ribu Warga Mengungsi

Tim penyelamat mencari para korban yang mungkin masih selamat. Namun, pihak berwenang mengatakan sebagian besar yang ditemukan di bawah reruntuhan telah tewas.

Ledakan bom itu menunjukkan lemahnya situasi keamanan di Peshawar yang berada di dekat perbatasan dengan Afganistan. Wilayah itu juga sering menjadi target serangan Taliban cabang Pakistan yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban (TTP).

Pejabat TTP bernama Sarbakaf Mohmand dan Omar Mukaram Khurasani sebelumnya berujar bahwa aksi bom bunuh diri itu adalah pembalasan atas kematian Khalid Khorasani, seorang militan TTP. Akan tetapi, juru bicara TTP, Muhammad Khorasani, kemudian membantah bahwa kelompoknya terlibat.

Tragedi ledakan bom itu terjadi di tengah situasi kacau di Pakistan akibat krisis ekonomi.

Baca: Mantan PM Pakistan Imran Khan Diselidiki & Dijerat dengan UU Antiterorisme

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pakistan di sini.

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer