Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 59 Orang Tewas, Sebagian Besar Polisi

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat keamanan memeriksa masjid di Kota Peshawar, Pakistan, yang diguncang oleh bom bunuh diri, (30/1/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid yang berada di Kota Peshawar, Pakistan, menewaskan setidaknya 59 orang.

Bom itu meledak saat salat Asar berlangsung di masjid itu, Senin, (30/1/2023). Polisi mengatakan pelaku menerobos barikade yang yang dijaga oleh aparat keamanan. Pelaku masuk ke kompleks "Zona Merah" yang berisi kantor polisi dan satuan antiterorisme.

"Itu adalah bom bunuh diri," kata Ijaz Khan selaku kepala polisi di Peshawar, dikutip dari Reuters, (30/1/2023).

Menurutnya, saat peristiwa itu berlangsung, masjid dipenuhi oleh sekitar 400 jemaah. Sebagian besar korban tewas adalah polisi. Dilaporkan ada 170 korban yang berada dalam kondisi kritis.

Mohammad Asim, seorang staf rumah sakit, mengatakan jumlah korban jiwa bertambah menjadi 59 orang setelah beberapa korban yang meninggal akibat luka mereka. Sementara itu, kepolisian menyebut ada 27 polisi yang tewas dalam peristiwa itu.

Kelompok Taliban setempat yang bernama Tehreek-e-Taliban Pakistan mengaku tidak terlibat dalam aksi teror itu.

Baca: Sepertiga Wilayahnya Dilanda Banjir, Pakistan Hadapi Krisis Pangan Besar

Pejabat mengatakan pelaku meledakkan bom ketika ratusan jemaah sedang menjalankan salat.

"Kami sudah menemukan jejak bom," kata Khan kepada para wartawan. Khan menyebut ada masalah keamanan karena pelaku berhasil menerobos ke area paling aman di kompleks tersebut.

Baca: Banjir Bandang Besar di Pakistan Paksa Ratusan Ribu Warga Mengungsi

Penyelidikan mengenai cara pelaku menerobos kompleks itu tengah digelar, termasuk kemungkinan apakah ada pihak dari dalam kompleks yang membantu pelaku.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Ledakan bom tersebut menjadi yang terburuk di Peshawar sejak bulan Maret 2022. Saat itu ledakan bom bunuh diri menewaskan setidaknya 58 orang di masjid Syiah saat salat Jumat.

Peshawar berada di dekat perbatasan dengan Afganistan yang kini dikuasai Taliban. Kota itu sering menjadi target kelompok militan Islam, termasuk ISIS dan Taliban Pakistan.

"Tehreek-e-Taliban (TTP) tidak ada urusannya dengan serangan itu," demikian kata TTP dalam pernyataannya.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif berujar bahwa pelaku berdiri di saf pertama.

"Ketika imam salat mengucapkan 'Allahuakbar', terjadi ledakan besar," kata Mushtaq Khan, seorang polisi yang turut menjadi korban luka.

"Kami tak bisa memahami yang sedang terjadi karena ledakan itu membuat telinga tak bisa mendengar. Ledakan itu melempar saya ke beranda. Tembok dan atap jatuh menimpa saya."

Baca: Mantan PM Pakistan Imran Khan Diselidiki & Dijerat dengan UU Antiterorisme

Lantai atas masjid runtuh dan puluhan jemaah terjebak dalam reruntuhan.

Pedana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan itu. "Besarnya tragedi kemanusiaan ini tak terbanyangkan," kata Sharif.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pakistan di sini.

 

 

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer