Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Namsangol Hanok Village adalah kumpulan lima hanok (rumah tradisional Korea) dari masa Dinasti Joseon (1392—1910).
Desa ini terletak di puncak Gunung Namsan.
Bangunan tradisional Korea tersebut ditemukan dari berbagai bagian kota dan dipindahkan ke kaki utara Gunung Namsan.
Di Desa Namsangol Hanok, pengunjung dapat melihat hanok dari tokoh-tokoh penting di era Joseon.
Masing-masing mencerminkan pemilik dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kelas menengah, pejabat tinggi pemerintah, hingga bangsawan. (1)
Baca: G-Tower Incheon
Jam Operasional
Berikut jam operasional Namsangol Hanok Village.
- Musim panas (April-Oktober): 09.00 hingga 21.00 KST
- Musim dingin (November-Maret): 09.00 hingga 20.00 KST (1)
Baca: Pantai Gwangchigi
Bangunan
Berikut beberapa bangunan di Namsangol Hanok Village.
- Lima hanok (rumah tradisional Korea)
- Paviliun
- Taman tradisional
- Panggung seni pertunjukan
- Alun-alun kapsul waktu (1)
Baca: Desa Wisata Tingkir Lor
Daya Tarik
Di desa ini ada sebuah kapsul waktu yang digunakan untuk memperingati 600 tahun Seoul yang dimakamkan pada tahun 1994 di titik tertinggi desa.
Kapsul tersebut dijadwalkan akan dibuka kembali 400 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2394.
Rumah tradisional di desa ini awalnya terletak di lingkungan yang berbeda, kemudian dipindahkan ke daerah ini dan dikembalikan ke bentuk aslinya.
Rumah-rumah itu kemudian dibangun kembali menggunakan bahan asli, kecuali satu rumah yang bahannya terlalu tua dan rusak untuk digunakan kembali.
Desa ini dipugar dan direplikasi sesuai dengan bentuk aslinya untuk menggambarkan kelas sosial dan kepribadian dari masing-masing pemiliknya.
Bangunan-bangunan ini sekarang digunakan sebagai pameran, tempat program pendidikan, hingga seni budaya untuk anak-anak serta turis.
Beberapa kegiatan dapat dilakukan di desa ini, seperti mengenakan hanbok, melipat hanji (kertas tradisional Korea), menulis dalam bahasa Korea, upacara minum teh tradisional, sekolah etiket tradisional, pengalaman pengobatan herbal, demonstrasi taekwondo, hingga permainan yunnori (permainan papan tradisional). (2)