Teleskop Luar Angkasa James Webb Temukan Eksoplanet Pertamanya, LHS 475 B

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Administrator NASA, Bill Nelson, mendeskripsikan gambar berwarna pertama yang diambil menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Teleskop Luar Angkasa James Webb menemukan eksoplanet pertamanya, LHS 475 b. (11/1/2023). Eksoplanet adalah sebutan untuk planet yang berada di luar sistem tata surya kita.

Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), LHS 475 b memiliki kemiripan dengan Bumi.

Satelit Survei Transit Eksoplanet (TESS) milik NASA turut membantu penemuan itu. TESS sebenarnya sudah memperkirakan keberadaan planet itu. Namun, planet itu baru bisa dikonfirmasi keberadaannya oleh James Webb melalui spektograf inframerah dekat.

"Tidak ada keraguan bahwa planet itu di sana. Data asli Webb mengonfirmasinya," kata Jacob Lustig-Yaeger, peneliti utama di Laboratorium Fisika Terapan, Universitas John Hopkins, dikutip dari USA Today.

Dilaporkan bahwa LHS 475 b berukuran hampir sama dengan Bumi. Ia berada di konstelasi Octans dan berjarak sekitar 41 tahun cahaya dari Bumi.

Akan tetapi, berbeda dengan Bumi, LHS 475 b bisa menyelesaikan revolusi hanya dalam 2 hari. Selain itu, eksoplanet tersebut juga jauh lebih panas dari Bumi. Jarak LHS 475 b ke bintangnya lebih dekat daripada planet apa pun ke Matahari dalam sistem tata surya kita.

Baca: Teleskop Terkuat di Dunia, James Webb, Nge-Zoom Planet di Luar Sistem Tata Surya

Atmosfer

Ilmuwan belum tahu apakah planet itu memiliki atmosfer.

"Teleskop itu sangat sensitif sehingga bisa mendeteksi sekumpulan molekul dengan mudah, tetapi kita tidak bisa membuat kesimpulan yang pasti mengenai atmosfer planet itu," kata Erin May yang juga menjadi peneliti di Laboratorium Fisika Terapan, Universitas John Hopkins.

Baca: Teleskop Angkasa James Webb

Ilmuwan mengaku sudah bisa memastikan bahwa planet itu tidak memiliki atmosfer yang didominasi gas metana tebal. Namun, bisa jadi planet itu juga tidak memliki atmosfer ataupun sebuah atmosfer yang 100 persen karbon dioksida murni.

Jika ilmuwan bisa mengonfirmasi keberadaan awan di planet itu, mereka bisa memastikan bahwa planet itu mirip dengan Venus yang memiliki atmosfer karbon dioksida dan awan tebal.

"Hasil pengamatan awal terhadap sebuah planet seukuran Bumi membuka peluang akan adanya berbagai kemungkinan untuk meneliti atmosfer planet yang berbatu-batu itu dengan Webb," kata Mark Clampin, direktur bidang astrofisika di markas NASA.

Menurut Clampin, teleskop Webb membuat manusia bisa memahami planet yang mirip dengan Bumi di luar tata surya kita.

Baca: Studi: Dinosaurus Sudah Dekati Kepunahan sebelum Asteroid Tabrak Bumi

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang teleskop James Webb di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer