Terkait hal tersebut, Wali Kota Blitar Santoso berharap polisi segera menangkap dua pelaku lainnya yang saat ini masih buron.
Dengan begitu, motif di balik perampokan dan penyekapan terhadap dirinya menjadi jelas.
"Kita berdoa mudah-mudahan dua orang yang belum tertangkap bisa segera tertangkap sehingga semuanya itu akan menjadi lebih jelas," ujar Santoso kepada wartawan, Kamis (12/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Hingga kini, Santoso tidak ingin menerka-nerka apakah ada motif politik di balik perampokan tersebut.
"Saya tidak bisa menafsirkan ke situ (politik). Yang jelas apa yang disampaikan oleh Polda, Direskrimum Polda, ya sudah sementara itu yang bisa kita terima," kata dia.
Santoso mengaku mengikuti informasi konferensi pers yang digelar Polda Jatim di Surabaya tentang keberhasilan polisi menangkap tiga pelaku perampokan, yakni NT (52), AJ (57), dan AS (52).
Dirinya mengungkapkan apresiasinya atas usaha pihak kepolisian.
"Terima kasih. Kita ikuti perkembangan berikutnya," ujar Santoso.
Baca: Fakta Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar : Diancam Sajam, Korban Masih Syok
Kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Setelah melumpuhkan tiga penjaga anggota Satpol PP, mereka menyekap Santoso dan istrinya di kamar.
Mereka juga sempat melakukan penganiayaan terhadap Santoso.
Kawanan perampok mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 juta serta sejumlah barang berharga dan meninggalkan korban dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut dan mata disekap.