Ia sebelumnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik (Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lukas Enembe diamankan di salah satu rumah makan di Papua.
Kemudian, dia segera diterbangkan ke Manado, untuk kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Lukas Enembe merupakan Gubernur Papua yang sudah menjabat sejak tahun 2013.
Dirinya menjabat Gubernur Papua selama dua periode mulai tahun 2013 hingga masa akhir jabatan pada tahun 2023 mendatang.
Pria bernama asli Lomato Enembe ini lahir di kampung Mamit, Distrik Kembu, Kabupaten Tolikara, Papua, pada tanggal 27 Juli 1967.
Ia tercatat sebagai lulusan FISIP Universitas Sam Ratulangi tahun 1995.
Lukas Enembe mengawali karirnya sebagai CPNS hingga menjadi PNS di Kantor Sospol Kabupaten Merauke.
Lalu, sejak tahun 2001, ia menjabat Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya mendampingi Eliezer Renmaur.
Di tahun 2013, ia maju dalam Pilgub Papua dengan kendaraan Partai Demokrat.
Dirinya menang pemilu bersama dengan wakilnya, Klemen Tinal.
Baca: Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK, Massa Tak Terima Datangi Maka Brimob Bawa Senjata
Lukas Enembe melaporkan kekayaannya ke situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2022.
Tercatat ia mengantongi total kekayaan sebesar Rp 33,7 miliar.
Mayoritas adalah berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp 13.604.441.000, yang semuanya berada di Jayapura.
Lukas punya alat transportasi senilai Rp 932.489.60, berupa mobil Toyota Fortuner, Honda Jazz, Toyota/Jeef Land Cruiser dan Toyota Camry.
Ia juga punya surat berharga senilai Rp 1.262.252.563, kas dan setara kas senilai Rp 17.985.213.707.
Berdasarkan laman e-LHKPN, Lukas disebut tidak memiliki hutang.