Satelit Tua NASA Berbobot 2,5 Ton Akan Jatuh ke Bumi Pekan Ini

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satelit ERBS milik NASA.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Satelit tua milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diperkirakan akan jatuh ke Bumi pekan ini. Satelit berumur 38 tahun dan berbobot 2.450 kg itu memang sudah dipensiunkan oleh NASA.

NASA mengatakan tidak ada ancaman besar yang timbul akibat jatuhnya satelit itu. Menurut NASA, sebagian besar badan satelit akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. Akan tetapi, tetap ada sejumlah bagian yang tersisa dan jatuh hingga ke permukaan Bumi.

Dilansir dari Associated Press, kemungkinan satelit itu bakal melukai orang hanya 1 banding 9.400.

Menurut Departemen Pertahanan AS, satelit tersebut akan jatuh pada Minggu malam, (8/1/2023). Adapun menurut Aerospace Corp., satelit akan jatuh pada Senin pagi. Lintasan satelit itu diperkirakan akan melewati wilayah Afrika, Timur Tengah, dan area barat Amerika Utara dan Selatan.

Satelit itu dikenal dengan nama Earth Radiation Budget Satellite atau ERBS. Ia diluncurkan tahun 1984 menggunakan wahana peluncur Challenger.

Baca: Rusia Tuding Satelit di Negara Barat Bekerja untuk Musuh alias Ukraina

Awalnya ERBS hanya akan digunakan selama 2 tahun. Namun, satelit itu terus digunakan untuk pengukuran ozon dan lainnya hingga dipensiunkan tahun 2005. Dengan satelit itu para ilmuwan mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan meradiasi energi dari Matahari.

Baca: Foto Satelit Tunjukkan Rusia Kembali Tambah Pasukan di Dekat Perbatasan Ukraina

Dilansir dari laman NASA, di dalam satelit terdapat Stratospheric Aerosol and Gas Experiment II (SAGE II) untuk melakukan pengukuran yang berkaitan dengan stratosfer.

SAGE II mengumpulkan data penting yang mengonfirmasi bahwa lapisan ozon kini menipis. Data itu juga membantu dibuatnya Montreal Protocol Agreement untuk mengurangi zat perusak lapisan Ozon.

Misi ERBS termasuk spesial. Satelit itu diluncurkan ke orbit oleh astronaut perempuan pertama AS, Sally Riden, menggunakan lengan robot Challenger.

Dalam misi yang sama, ada juga pertunjukan spacewalk pertama yang dilakukan oleh astronaut perempuan bernama Kathryn Sullivan. Itu merupakan pertama kalinya dua astronaut perempuan terbang bersama di luar angkasa.

Misi ERBS dilanjutkan oleh sejumlah proyek lain, termasuk Clouds dan Earth’s Radiant Energy System (CERES).

Baca: Foto Satelit Sempat Merekam Wuhan, Kota Asal Virus Corona Merah Menyala, Ilmuwan Beri Penjelasan

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang NASA di sini.

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer